Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Ratusan rumah dan sawah do sejumlah wilayah Gresik terendam banjir luapan Kali Lamong.
Banjir luapan Kali Lamong yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Gresik sejak Minggu (21/12/2025) mulai menunjukkan tren penurunan hingga Selasa (23/12/2025).
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik mencatat, sebagian besar kondisi banjir di Kecamatan Balongpanggang telah surut, sementara di Kecamatan Benjeng berangsur menurun secara perlahan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gresik, Sukardi, mengatakan banjir terjadi akibat meningkatnya debit air Kali Lamong yang dipicu kiriman air dari wilayah hulu.
Baca juga: Banjir Berangsur Surut, Arus Lalu Lintas Jalan Nasional Lamongan–Babat Kembali Lancar
“Luapan Kali Lamong menyebabkan genangan di jalan desa, permukiman warga, hingga persawahan di beberapa kecamatan,” ujar Sukardi dalam laporan update perkembangan, Selasa (23/12/2025) pukul 08.12 WIB.
Berdasarkan data dari BPBD, di Kecamatan Balongpanggang, banjir sebelumnya merendam Desa Dapet, Sekarputih, Wotansari, Karang Semanding, Banjar Agung, dan Pucung.
Saat ini, seluruh wilayah tersebut dilaporkan telah surut, meski di Desa Pucung masih tercatat genangan pada jaringan drainase pedesaan (JPD) setinggi 5–10 sentimeter serta persawahan tergenang seluas sekitar 5 hektare.
Baca juga: Angin Puting Beliung Hancurkan 2 Rumah di Kecamatan Duduksampeyan Gresik, Seorang Gadis Terluka
Sementara itu, dampak terparah terjadi di Kecamatan Benjeng. BPBD mencatat ratusan rumah warga terendam di Desa Sedapur Klagen, Delik Sumber, Kedung Rukem, Munggugianti, dan Bulurejo. Bahkan, di Desa Kedung Rukem, jumlah rumah terdampak mencapai sekitar 230 unit dengan ketinggian air 10–20 sentimeter.
Selain rumah warga, banjir juga merendam fasilitas umum seperti, sekolah, masjid, pasar, hingga puskesmas pembantu.
Total lahan persawahan yang terdampak di Kecamatan Benjeng diperkirakan mencapai ratusan hektare.
Di Kecamatan Cerme, BPBD melaporkan adanya tanggul Kali Lamong yang jebol di Desa Dadapkuning dan Desa Ngembung, masing-masing sepanjang sekitar 3 meter dengan kedalaman 2 meter.
“Personel tetap kami siagakan, termasuk sarana evakuasi, untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan debit air susulan,” tegas Sukardi.
