PROHABA.CO, ACEH TIMUR - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak banjir bandang paling parah di Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Senin (22/12/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Tito didampingi oleh Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Safrizal ZA, Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, Koorspri Kepala BNPB, serta tim ADC Mendagri.
Melihat langsung kondisi di Serbajadi Lokop, Tito mengungkapkan keprihatinannya.
Ia menyebut wilayah ini sebagai salah satu titik dengan kerusakan infrastruktur terparah di Provinsi Aceh.
Banyak bangunan rusak, desa-desa hilang, hingga muncul aliran sungai baru akibat derasnya arus banjir bandang.
Dalam keterangannya, Tito menyoroti kompleksitas dampak bencana di pedalaman Aceh Timur.
“Aceh Timur ini ada dua bencananya, longsor dan banjir.
Tapi banjir bandangnya luar biasa.
Bayangkan, kayu besar sampai ke akar-akarnya terbawa arus, padahal manusia atau traktor pun kesulitan mengangkutnya,” ujar Tito Karnavian saat meninjau sisa-sisa terjangan air, Senin (22/12/2025).
Baca juga: Pria di Langkat Meninggal Ditikam Mantan Abang Ipar, Pelaku Diamankan Polisi
Baca juga: 4 Gampong di Indra Makmu Aceh Timur Kembali Dikepung Banjir, Warga Trauma dan Siaga
Bencana banjir bandang yang melanda Sumatera pada 2025 telah memicu perhatian dunia internasional.
Selain dukungan dari pemerintah pusat, bantuan luar negeri mulai mengalir sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.
Tito berpesan agar pemerintah daerah dan masyarakat tetap bahu-membahu menghadapi masa sulit ini.
Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat berkomitmen penuh agar Aceh Timur tidak sendirian.
Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, menyampaikan bahwa Mendagri tidak hanya datang untuk memantau, tetapi juga membawa bantuan berupa dua truk logistik berisi kain sarung, pakaian, dan kebutuhan pokok bagi warga Lokop. “
Harapan Tito Karnavian, kita semua harus bekerja keras agar situasi cepat pulih dan Aceh bisa bangkit seperti sediakala,” kata Iskandar.
Iskandar juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melobi dukungan anggaran pusat demi percepatan pemulihan pasca-bencana.
Ia menegaskan bahwa Mendagri berjanji akan membawa masalah ini ke tingkat nasional untuk dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden dan kementerian terkait.
(Serambinews/Maulidi Alfata)
Baca juga: Korban Banjir Bandang Aceh Timur Mencapai 30 Orang, Ribuan Mengungsi dan Tiga Kecamatan Terisolir
Baca juga: Pemulihan Pascabencana Aceh, Pemerintah Pusat Buka Akses Bantuan Asing Jalur NGO
Baca juga: Pascabanjir Aceh, Listrik dan BBM Mulai Normal, Gas Elpiji Masih Langka