BNNK Tulungagung Melayani 27 Klien TAT dan 43 Klien Rehabilitasi Selama 2025
December 23, 2025 05:18 PM

TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung terlibat dalam Tim Asesmen Terpadu (TAT) dengan 27 klien warga yang terlibat narkoba selama 2025.

TAT ini untuk menentukan seseorang yang terlibat perkara narkoba bisa direhabilitasi, atau dilanjutkan proses hukumnya.

Menurut Plt Kepala BNNK Tulungagung, AKBP Damar Bastiar Amarapit, target awal sebenarnya hanya 20 klien TAT di tahun 2025.

“Dari 20 klien kemudian direvisi menjadi 23 klien. Pada realisasinya berkembang menjadi 27 klien TAT,” ungkapnya.

TAT ini melibatkan BNNK, Kepolisian, Kejaksaan, dokter dari pihak luar, dan psikolog dari BNNK.

Dokter akan mengukur tingkat kecanduan dan jenis narkoba yang digunakan.

Psikolog akan mengevaluasi kondisi mental, emosional, dan kognitif individu serta menentukan rencana perawatan.

“Kepolisian, BNNK, Kejaksaan akan melakukan telaah hukumnya. Apakah klien terlibat dalam jaringan pengedar atau tidak,” jelas Damar.

Baca juga: Cek SPBU dan Pasar untuk Pastikan Stok BBM dan Kebutuhan Pokok Aman saat Nataru di Blitar

Dari 27 klien TAT, 21 di antaranya direkomendasikan untuk direhabilitasi karena hanya sebagai pengguna.

Selain itu 4 orang direkomendasikan untuk menjalani rehabilitasi, namun proses hukum tetap dilanjutkan.

Sedangkan 2 orang tidak direkomendasikan rehabilitasi dan dilanjutkan proses hukumnya.

“Dua orang ini karena terbukti menjadi bagian dari jaringan pengedar narkoba. Kami punya database yang bisa melacak keterlibatan seseorang dalam jaringan,” tegas Damar.

Klien yang menjalani TAT terdiri dari 25 laki-laki dan 2 perempuan.

Usia 20-3- tahun sejumlah 14 orang, 30-40 tahun sejumlah 9 orang, dan usia 40-50 sejumlah 4 orang.

Selian klien TAT, BNNK Tulungagung telah melakukan rehabilitasi rawat jalan sejumlah 43 klien.

“Sebanyak 38 orang secara datang secara sukarela ke BNNK karena ingin lepas dari kecanduan narkoba. Sisanya direkomendasikan pihak lain,” sambung Damar.

Klien Rehabilitasi

Jumlah klien rehabilitasi rawat jalan ini di atas target, yaitu 20 klien.

BNNK Tulungagung juga membentuk 1 Intervensi Berbasis masyarakat (IBM) di Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung.

IBM ini dilayani 5 orang Agen Pemulihan (AP) dan telah melayani 6 klien.

“Agen Pemulihan ini bertugas menjangkau, mendampingi dan membimbing penyalahguna narkoba di wilayahnya. IBM Jepun ada 6 klien, dari target 5 klien,” tegas Damar.

Indeks kepuasan penerima layanan rehabilitasi tahun 2025 juga meningkat dari 3,28 menjadi 3,87 dengan skala 1-4.

(David Yohanes/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.