Jeritan Hati Penumpang TransJakarta yang Dimaki Ibu-ibu, Korban Minta Satu Hal: Tolong Banget!
December 23, 2025 06:48 PM

 

TRIBUNTRENDS.COM - Suasana yang seharusnya biasa di dalam sebuah bus TransJakarta mendadak berubah panas.

Di ruang sempit transportasi publik itu, sebuah insiden sederhana terkait kursi penumpang berkembang menjadi konflik terbuka yang menyedot perhatian publik nasional.

Video peristiwa tersebut viral di media sosial, memantik perdebatan panjang di kalangan warganet.

Bukan sekadar perkara duduk atau berdiri, kejadian ini menyeret isu yang lebih luas: etika, empati, serta batas kesopanan di transportasi umum.

Baca juga: Kondisi Penumpang yang Dimaki Ibu-ibu di TransJakarta, Padahal Sudah Minta Maaf Karena Sakit Kepala

Bermula dari Penolakan Memberi Kursi

Insiden ini berawal dari penolakan seorang penumpang untuk memberikan kursinya kepada seorang ibu-ibu.

Penolakan itu kemudian berujung pada cekcok terbuka di dalam bus, disaksikan penumpang lain.

Rekaman kejadian tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @hani.rajagukguk.

Dalam video itu, terlihat sang perekam yang juga merupakan penumpang tengah duduk di kursi non-prioritas.

Namun situasi berubah drastis ketika seorang ibu-ibu yang berdiri di depannya mulai memarahi dan memaki sang perekam video, sembari menuntut agar kursi tersebut diserahkan kepadanya.

Permintaan Dinilai Memaksa dan Tidak Sopan

Menurut keterangan yang dituliskan perekam video dalam caption unggahan, permintaan ibu-ibu tersebut disampaikan dengan cara yang dinilainya memaksa dan sangat tidak sopan.

Perekam pun merasa perlu menjelaskan duduk perkaranya kepada publik setelah kejadian itu viral dan menuai berbagai reaksi.

INSIDEN TRANSJAKARTA - kondisi penumpang yang viral dimaki Ibu-ibu di TransJakarta
INSIDEN TRANSJAKARTA - Viral penumpang dimaki Ibu-ibu di TransJakarta, terungkap duduk perkaranya. (Instagram @hani.rajaguguk dan @infotije)

Pengakuan Penumpang: Bukan Duduk di Kursi Prioritas

Dalam keterangannya, perekam video menegaskan bahwa ia tidak duduk di kursi prioritas.

Selain itu, ia mengaku memiliki kondisi kesehatan yang membuatnya sulit untuk berdiri saat kejadian berlangsung.

“Gua duduk tuh padahal enggak di kursi prioritas dan ibu ini maksa-maksa minta tempat duduk ke gua, tapi dengan sangat tidak sopan.

Terus gua bilang maaf ke ibu ini karena enggak gua kasih karena posisi gua juga lagi sakit kepala.”

Dalam rekaman video, penjelasan mengenai sakit kepala tersebut juga terdengar jelas.

Namun, alasan itu ternyata tidak diterima oleh ibu-ibu yang bersangkutan.

Baca juga: Alasan Hani Viralkan Ibu-ibu di TransJakarta, Dimaki Binatang hingga Disumpahi Tak Bisa Bangun Lagi

Nada Tinggi Tak Terhindarkan

Alih-alih mereda, situasi justru semakin memanas. Ibu-ibu tersebut tetap memaksa dan berbicara dengan nada tinggi.

“Saya enggak mau tahu,” ucap ibu tersebut dalam video.

“Enggak mau tahu gue,” lanjutnya.

Perekam video menyebut, kemarahan tersebut berlangsung cukup lama.

Tidak seluruh kejadian terekam lantaran kondisinya yang semakin tidak nyaman akibat sakit kepala.

Dimaki dan Disumpahi Sepanjang Perjalanan

Dalam caption unggahan, perekam video mengungkap bahwa dirinya menjadi sasaran makian dan sumpah serapah selama perjalanan.

“Terus ibu itu malah marah-marah enggak jelas, marah-marah sepanjang jalan enggak ke-record full karena sakit kepala dengernya terus ngatain saya anng, ba**sat, tool, dan ngedoain saya semoga besok sakit enggak bisa bangun.”

Pengakuan ini langsung memantik reaksi luas dari warganet.

Ada yang mengecam sikap ibu-ibu tersebut sebagai arogan dan tidak berempati, namun ada pula yang berpendapat penumpang seharusnya mengalah demi menghormati orang yang lebih tua.

Pesan untuk TransJakarta: Perbanyak Kursi Prioritas

Di tengah polemik yang berkembang, Hani pemilik akun yang mengunggah video menyampaikan pesan langsung kepada pihak TransJakarta.

Dia meminta pihak TransJakarta untuk memperbanyak kursi prioritas.

Ia berharap kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

“Dear TransJakarta tolong di perbanyak kursi untuk prioritas biar ibu ini ga marah-marah. 

Kita yang ga duduk di kursi prioritas kn juga punya hak dapat tempat duduk untuk istirahat.”

Insiden ini pun menjadi pengingat bahwa ruang publik bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga soal sikap, saling menghargai, dan empati antar sesama pengguna transportasi umum.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.