TribunGayo.com, REDELONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bener Meriah secara resmi menetapkan perpanjangan masa tanggap darurat bencana hidrometeorologi selama tujuh hari ke depan, dimulai pada Rabu (24/12/2025) hingga Selasa (30/12/2025).
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi terkini di lapangan yang masih menunjukkan adanya potensi ancaman bencana.
Serta hasil kajian cepat yang dilakukan oleh tim teknis bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Langkah perpanjangan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan penanganan darurat tetap berjalan secara optimal, terkoordinasi, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dengan status tanggap darurat yang diperpanjang, seluruh perangkat daerah, aparat keamanan, dan relawan kemanusiaan dapat terus bergerak dalam satu komando.
Sehingga distribusi bantuan logistik, evakuasi warga terdampak, serta pemulihan infrastruktur dasar dapat dilakukan lebih terarah.
Kepala Pusat Data dan Informasi Posko Penanganan Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Bener Meriah, Ilham Abdi, menjelaskan bahwa keputusan ini bukan hanya soal administrasi, melainkan bentuk keseriusan pemerintah dalam melindungi keselamatan masyarakat.
“Perpanjangan masa tanggap darurat ini penting agar seluruh upaya penanganan tetap berjalan dengan baik.
Kita ingin memastikan bahwa masyarakat yang terdampak mendapatkan perhatian penuh, dan potensi ancaman lanjutan bisa diantisipasi sejak dini,” ujarnya dilansir dari website Pemkab Bener Meriah, Selasa (23/12/2025).
Selain itu, pemerintah daerah juga terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, serta organisasi masyarakat sipil.
Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu memperkuat kesiapsiagaan dan mempercepat proses pemulihan pasca bencana.
Dengan adanya perpanjangan masa tanggap darurat, masyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan.
Pemerintah menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama.
Sementara langkah-langkah pemulihan jangka panjang akan segera dirancang setelah kondisi darurat benar-benar terkendali. (*)
Baca juga: Rangka Jembatan Bailey di Jalan KKA Bener Meriah Mulai Dipasang, Realisasi Capai 15 Persen
Baca juga: Stok BBM Terbatas, Warga Bener Meriah Serbu SPBU Pante Raya