TRIBUNNEWS.COM - Prediksi kuasa hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Yakup Hasibuan, terkait dengan ditunjukkannya ijazah Jokowi 100 persen akurat dan terbukti.
Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) tersebut sempat memprediksi bahwa masalah tidak akan selesai meski ijazah Jokowi ditunjukkan kepada Roy Suryo cs.
"(Ijazah Jokowi) Ditunjukkan pun tidak akan selesai. Itu yang dari awal kita selalu sampaikan," kata Yakup, dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews, Senin (1/12/2025).
"Itu pun sudah berulang kali kita konfirmasi ke pihak Mas Roy Suryo dan kawan-kawan."
"'Kalau ditunjukkan langsung (kasus ijazah Jokowi) selesai enggak?'" tanya Yakup ke Roy Suryo.
"'Saya teliti dulu, kalau asli ya selesai, kalau palsu ya lanjut lagi.'," imbuhnya menirukan perkataan Roy Suryo.
Yakup Hasibuan juga sudah menduga bahwa Roy Suryo cs tidak akan percaya meskipun ditunjukkan ijazah asli Jokowi dalam gelar perkara khusus.
Baca juga: Profil Elida Netti, Kuasa Hukum Eggi Sudjana, Disebut Sesat oleh Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi
"Kami sudah menduga bahwa ini akan terjadi, karena sejak awal juga sebelum akhirnya Dirkrimum sebagai pimpinan gelar menentukan suatu kebijakan untuk menunjukkan, kami sudah tahu bahwa apapun yang dilakukan, sekaligus menunjukkan juga pasti akan dicari-cari lagi yang lain," kata Yakup, dikutip dari program Rosi KompasTV, Kamis (18/12/2025).
"Karena yang terakhir pun, kalau mungkin masih ingat dan semua pemirsa ingat bahwa 3 argumen terakhir yang digunakan itu kan, tidak ada embos, tidak ada watermark, tidak ada lintasan merah. Kemudian kemarin ditunjukkan, banyak sekali yang kaget ternyata," lanjutnya.
Bahkan, kata Yakup, ada kuasa hukum yang menangis begitu diperlihatkan ijazah Jokowi oleh penyidik.
"Ternyata ada embosnya, ternyata ada watermarknya, lintasan merahnya ternyata ada, yang selama ini kita lihat bahwa analisanya seakan-akan bahwa fotonya itu kan sama capnya tidak seperti seharusnya, lintasan merahnya nggak ada, di jasnya nggak lewat, ternyata lewat kok itu," ujarnya.
"Dengan mata telanjang pun kita bisa lihat dengan jelas, di meja kelihatan jelas semuanya itu," tuturnya.
Semua prediksi Yakup Hasibuan itu 100 persen akurat dan terbukti setelah ijazah Jokowi ditunjukkan oleh Polda Metro Jaya kepada Roy Suryo cs di gelar perkara khusus pada Senin (15/12/2025).
Meski ijazah Jokowi telah ditunjukkan, Roy Suryo cs masih memperdebatkan keaslian ijazah Jokowi.
"Dari sejumlah pengamatan kami meskipun kami lakukan dengan mata telanjang, itu ada sejumlah kejanggalan," kata tersangka tudingan ijazah palsu Jokowi, Rismon Sianipar.
"Pertama saya memprediksi apa itu, tebal kertas itu, kok rasanya ya karena cuma lewat mata, itu jauh lebih tebal ijazah SD saya."
“Karena itu lurus, hitam, yang saya lihat itu cacat digital printing, karena itu lurus, tidak acak, garis lurus sebelah kiri dari ijazah analog yang ditunjukkan."
"Belum lagi dua bintik noda hitam, noktah hitam, itu saya kira itu cacat printing dan di bawah juga ada di bagian bawah itu, itu cacat printing juga, seperti tinta-tinta," jelasnya.
Pakar telematika yang berstatus tersangka, Roy Suryo juga berkata bahwa banyak kejanggalan-kejanggalan yang membuktikan 99,9 persen ijazah Jokowi palsu.
"Kami akhirnya tadi ditunjukkan sebuah barang yang diklaim sebagai ijazah asli analog milik Joko Widodo," kata Roy Suryo, Senin (15/12/2025), dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
"Di barang yang disebut ijazah itu, saya dengan lantang dan tegas mengatakan saya sangat ragu."
"Bahwa itu usianya sudah lebih dari 40 tahun, tetapi terlihat terlalu tajam, terlalu baru sebagai sebuah foto yang dicetak dengan kertas foto di tahun 80-an," jelasnya.
Baca juga: Rekam Jejak Moncer 2 Alumni FH UI, Prediksi Mereka Terbukti saat Ijazah Jokowi Ditunjukkan
Roy mengaku telah ahli di bidang fotografi analog dan sangat memahami proses kerja fotografer di ruang gelap.
"Kertas foto di tahun 80-an itu ada usianya. Ijazah Doktor Rismon Sianipar sendiri yang usianya 23 tahunan sudah mulai buram, ini (milik Jokowi) masih tegas dan jelas," kata dia.
Di waktu yang berbeda, Roy Suryo masih berkeyakinan bahwa ijazah Jokowi yang ditunjukkan dalam gelar perkara khusus di Polda Metro Jaya adalah palsu.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu menjelaskan analisis teknis terhadap foto, watermark, dan embos pada ijazah Jokowi.
Ia menyoroti kualitas foto pada ijazah yang dinilainya terlalu tajam dan kontras untuk ukuran dokumen yang disebut terbit sekitar 40 tahun lalu.
Roy yakin secara teknis hasil cetakan foto pada era 1980-an seharusnya sudah mengalami penurunan kualitas.
"Foto pada ijazah itu sangat tajam dan kontras. Secara teknis, tidak mungkin cetakan foto seusia 40 tahun masih seperti itu," kata Roy, Senin (22/12/2025), dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Kalau ijazah asli, watermark dan embos itu jelas dan bisa diraba. Kemarin itu tidak bisa," imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh tersangka Rustam Effendi.
Ia mempertanyakan apakah foto orang berkacamata yang ada di ijazah Jokowi itu benar-benar Jokowi atau bukan.
"Artinya ada pemalsuan di situ. Dan saya mendapati sendiri siapa pembuatnya. Ini penting, kalau itu dipalsukan pasti ada pembuatnya," imbuhnya.
Tersangka kasus tudingan ijazah palsu Jokowi yang lain, Rizal Fadillah juga menyampaikan bahwa ijazah Jokowi telah ditunjukkan penyidik, namun belum dapat dipastikan asli.
"Kalau kita masih beranggapan itu dokumen palsu, itu sah-sah saja karena belum ada putusan peradilan yang menyatakan itu (ijazah Jokowi) asli," kata Rizal.
"Bahwa tadi itu progresnya baru sampai ditunjukkan ada dan bagi kita itu adalah konklusi ada itu disita oleh Polda Metro Jaya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Rakli)