TRIBUNJABAR.ID - Sejumlah sekolah di Depok, Jawa Barat dibuat resah setelah beredar teror bom pada (23/12/2025).
Teror bom tersebut disampaikan lewat pesan singkat dan email resmi sekolah.
Satu di antaranya terjadi di SMA Arrahman berada di kawasan Cipayung, Depok.
Aktivitas belajar mengajar terhenti setelah adanya teror bom tersebut.
Suasana sekolah pun mendadak tegang setelah Tim Gegana Brimob Polri turun tangan melakukan pengecekan di SMA Arrahman sekitar pukul 17.28 WIB sore.
Baca juga: Teror Benda Mirip Bom di Gereja Kota Bandung, Erwan: Waspada Ancaman Teroris di Jabar Cukup Tinggi
Petugas datang dengan perlengkapan lengkap dan langsung menyisir area sekolah.
Dengan menggunakan alat detektor bom polisi memeriksa ruang kelas.
Pemeriksaan juga dilakukan di toilet dan ruang guru.
Beberapa guru tampak menunggu di luar area pemeriksaan dengan raut wajah tegang.
Warga sekitar sekolah terlihat berkerumun dari kejauhan untuk menyaksikan proses sterilisasi.
Setelah pemeriksaan dan memastikan tidak adanya bom, Tim Gegana Brimob Polri meninggalkan lokasi menggunakan mobil operasional.
Ternyata tidak ditemukan benda mencurigakan dalam pengecekan tersebut.
Teror Bom Lewat Email Resmi Sekolah
Diketahui teror bom tersebut dikirim oleh pelaku melalui email resmi sekolah.
Isi pesan tersebut memuat ancaman serius terhadap lingkungan pendidikan.
Sedikitnya terdapat 10 sekolah di Depok yang menerima email ancaman tersebut.
Sejumlah Sekolah Dapat Pesan dan Teror Bom Serupa
Ternyata tak hanya SMA Arrahman yang menerima ancaman teror bom tersebut. sejumlah sekolah lainnya juga menerima ancaman.
Ancaman juga dikirim ke SMA Mawaddah.
Nama SMA Muhammadiyah 4 Depok turut masuk dalam daftar.
SMA PGRI Depok juga menerima pesan serupa.
Selain itu email ancaman dikirim ke SMA Bintara Depok.
SMA Budi Bhakti turut menjadi target.
Baca juga: Breaking News: Benda Diduga Bom Ditemukan di Depan Pintu Gereja Kawasan Ruko Baranangsiang Bandung
SMA Cakra Buana juga menerima ancaman tersebut.
Pelaku mengirim email ke SMA Muhammadiyah 07 Depok.
Ancaman serupa masuk ke SMA IT Nururrahman.
SMAN 6 Depok juga tak luput dari teror.
Isi Ancaman
Dalam pesan singkatnya pelaku mengancam akan meneror bom serta menculik dan membunuh murid.
Tak hanya itu pelaku juga mengancam akan menyebarkan narkoba ke sekolah yang menjadi target.
“Sekolah se Kota Depok yang terima email gua gua bakal teror bom sama culik bunuh tebar narkoba ke semua sekolah yang terima email ini,” tulis pelaku, Selasa (23/12/2025).
“Waktu yang lo semua tunggu anak anak didik lu semua jadi korban,” sambungnya, Selasa (23/12/2025).
Dalam email tersebut pelaku juga mencurahkan kekesalannya terhadap dunia pendidikan dan kepolisian.
Pelaku mengaku tidak mendapatkan respons atas laporan yang pernah disampaikan.
“Karena gue diperkosa dan cowok yang perkosa gue enggak tanggung jawab nikahin gue,” ujarnya, Selasa (23/12/2025).
Polisi disebut masih menelusuri asal email dan identitas pelaku teror.