6 Temuan Ancaman Bom Targetkan 10 Sekolah di Depok: Email Menyeramkan, Motif Pelaku
December 24, 2025 08:11 AM

 


TRIBUNJAKARTA.COM - Sebanyak 10 sekolah di Kota Depok menjadi target sasaran teror bom pada Selasa (23/12/2025).

Pihak kepolisian langsung terjun ke lokasi yang menjadi sasaran teror bom.

Satu diantara sekolah yang mendapatkan ancaman bom yakni SMA Arrahman Bojong Pondok Terong, Kota Depok.

Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Gegana Brimob Polri melakukan pengecekan sekira pukul 17.28 WIB.

Isi email ancaman bom pun terungkap. Polisi juga mengungkap motif pelaku melakukan ancaman melalui email.

TribunJakarta.com merangkum enam temuan insiden 10 sekolah menerima ancaman bom:

1. Email Menyeramkan

Ancaman bom terhadap 10 sekolah dikirim melalui sebuah alamat email pribadi, Selasa (23/12/2025) sore. 

Salah satu guru SMA swasta berinisial N yang memperkirakan ancaman masuk ke alamat email sekolah sekitar pukul 02.30 WIB. 

Namun, email baru dibaca pihak sekolah sekitar pukul 08.00 WIB oleh petugas tata usaha dan kepala sekolah. 

“Di emailnya itu penerima (ancaman bom) ada 10 sekolah,” ucap N dikutip dari Kompas.com, Selasa. 

Namun, aktivitas di area sekolah sedang libur setelah pengambilan rapor semester belum lama ini. 

Sedangkan Kepala SMA PGRI Nina Marliana yang juga menerima ancaman menyebutkan, isi email tidak hanya tentang meletakkan bom, tetapi juga berisi keinginan menculik. 

“Katanya akan menculik, menaruh bom, ya agak serem sih dari emailnya itu,” kata Nina.

“Tadi pagi ada aktivitas bagi rapor tapi beberapa sekolah lain (yang juga terima email) sudah tutup,” sambung dia. 

2. Daftar Sekolah

Sebanyak 10 sekolah yang menerima ancaman tersebut yakni:

  • SMA Arrahman Depok
  • SMA Al Mawaddah
  • SMA M 4 Depok
  • SMA PGRI 1
  • SMA Bintara Depok
  • SMA Budi Bakti
  • SMA Cakra Buana
  • SMA Muhammadiyah 7 Sawangan
  • SMA Nururrahman
  • SMAN 6 Depok.

3. Isi Email

Isi ancaman secara garis besar adalah kekesalan pengirim atau peneror atas kualitas dan pelayanan sekolah dan kepolisian di Kota Depok. 

Atas hal itu, polisi menindaklanjuti terkait pesan ancaman apakah benar-benar dikirim oleh identitas K. 

“Untuk itu, tetap terus kami lakukan penyelidikan, apakah memang benar pelaku yang menyampaikan ancaman tersebut ataupun orang lain yang menggunakan akun tersebut,” jelas 
Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi.

Isi ancaman bom yang diterima 10 sekolah di Depok yakni sebagai berikut: 

“Sekolah se-Kota Depok yang terima email gua, gua bakal teror bom sama culik, bunuh, tebar narkoba ke semua sekolah yang terima email ini waktu yang lo semua tunggu saja, anak-anak didik lu semua jadi korban. Gua benci sama pendidikan di Depok, enggak terima polisi enggak adil, gak tanggapin laporan polisi gua karena gua diperkosa dan cwk yang perkosa gua gak tanggung jawab nikahin gua. Gua gak takut sama apa yang akan gua lakukan dengan nama almet-almet gua.” 

4. Tim Gegana Diterjunkan

Tim Gegana diterjunkan untuk mengecek SMA yang menerima ancaman bom. Satu diantaranya, SMA Arrahman Depok. Diketahui, para siswa sudah libur usai menerima rapor semester satu. 

“Kegiatan belajar dan mengajar enggak terganggu, karena kebetulan kita sudah libur. Kegiatan belajar sudah selesai karena bagi rapor,” ucap Danar, operator sekolah saat ditemui di lokasi.

Lewat Email Danar mengetahui soal ancaman bom itu saat kepala sekolah meneleponnya pada Selasa sore sekitar pukul 16.30 WIB. 

Saat itu, ia diminta untuk bergegas ke lokasi sebab polisi akan mendatangi lokasi untuk mengecek seluruh sudut yang mungkin terdapat benda berbahaya.

“Kalau bahasa ancaman itu isinya meluapkan kekecewaannya segala macam, masalah (yang disebut) kayaknya pribadi, tapi itu mengaitkan dengan dendam ke sekolah-sekolah gitu, meneror bom,” ujar Danar. 

Pantauan di lokasi, terlihat tiga unit mobil dari Polsek Pancoran Mas, Gegana Brimob Polri, dan Inafis Polres Metro Depok tiba di halaman sekolah sekitar pukul 17.25 WIB. 

Setibanya di lokasi, para siswa yang awalnya hendak melakukan latihan ekstrakurikuler diminta meninggalkan lokasi. 

Personel kepolisian berseragam dan atribut lengkap menuju tangga sekolah untuk mengecek ruang guru, ruang kelas, hingga toilet. 

Mereka menggeledah satu persatu ruang kelas yang diperkirakan berjumlah enam ruangan. 

Personel dari tim Gegana tampak menggunakan alat khusus untuk mendeteksi benda yang mungkin berpotensi membahayakan atau rawan meledak. 

Mereka juga menggeledah setiap isi lemari dan bilik toilet untuk memastikan tak ada benda berbahaya di sekolah.

5. Bukan Alumni

Sebuah sekolah swasta di Depok menerima ancaman bom lewat email pada Selasa (23/12/2025) dari seseorang yang mengaku alumni, padahal tidak dikenal pihak sekolah. 

“Bukan sama sekali alumni sini dan kita juga enggak mengenal pelaku teror itu,” kata operator sekolah, Danar saat ditemui di lokasi, Selasa. 

Pengirim ancaman yang identitasnya telah disebutkan dalam badan email terkonfirmasi tidak mempunyai kaitan dengan sekolahnya. 

“Enggak ada kaitannya sama SMA Arrahman dan bukan alumni, ya makanya itu saya bingung gitu motif dia apa (sampai meneror bom),” ungkap Danar. 

6. Motif Pelaku

Dari 10 sekolah yang mendapatkan email ancaman bom, 6 di antaranya sudah selesai diperiksa dan sisanya masih tahap pengecekan.

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menjelaskan, Tim Gegana tidak menemukan barang berbahaya di beberapa sekolah yang telah diperiksa.

Menurut Made, motif pelaku melakukan ancaman teror bom karena ia kesal dan kecewa terhadap sekolah maupun polisi di Depok.

Hal tersebut diungkapkan pelaku melalui isi email yang dikirimkan kepada sekolah yang menjadi target ancaman.

“Untuk itu tetap terus kami lakukan penyidikan apakah memang benar pelaku yang menyampaikan ancaman tersebut ataupun orang lain yang menggunakan akun tersebut,” ujarnya dikutip dari TribunnewsDepok.

Dalam pesannya, pelaku mengaku sebagai korban rudapaksa dan kecewa lantaran pihak kepolisian belum mengungkap kasus tersebut. 

Meski demikian, pihak kepolisian masih mendalami kebenaran pengakuan pelaku tersebut. Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan memburu keberadaan pelaku. 

BERITA TERKAIT

  • Baca juga: DAFTAR 10 Sekolah di Depok Jadi Target Teror Bom, Jejak Digital Pengirim Dibongkar Polisi
  • Baca juga: Misteri 10 Sekolah di Depok Terima Ancaman Teror Bom Lewat Email, Pelaku Berani Mengancam
  • Baca juga: 4 Bom di SMAN 72 Meledak di Masjid, Bank Sampah dan Taman Baca, 3 Lainnya Belum Diledakkan
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.