TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) H Teddy Meilwansyah menghimbau warga agar memperbanyak ibadah di malam pergantian tahun 2026.
“Malam pergantian tahun sebaiknya dimanfaatkan untuk mendoakan saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah di Aceh, Sumbar dan Sumut , juga mendoakan Kabupaten OKU, berdoa sesuai keyakinan maisng-masing,” imbuh Bupati OKU.
Bupati juga mengimbau agar perayaan malam pergantian tahun tidak menyalakan kembang api dan petasan.
Menurut Bupati pihanya sudah mengeluarkn imbauan resmi agar masyarakat Kabupaten berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang tidak melaksanakan pesta kembang api atau perayaan malam pergantian tahun secara berlebihan.
Terpisah Ketua Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) H Rohmat Subeki menjelaskan pihaknya sudah mengeluarkan surat imbauan resmi tertanggal 20 Desember 2025 yang ditandatangani oleh Ketua Umum MUI OKU KH Rokhmat Subeki dan Sekretaris Umum H Susanto.
Berikut isi imbauannya :
1. Tetap menghormati dan bertoleransi terhadap ritual/rangkaian ibadah agama lain tetapi jangan ikut ikutan dalam ritual/rangkaian ibadah tersebut.
2. Untuk kenyamanan bersama, diimbau agar tidak membakar petasan/mercon, kembang api yang besar, meniup terompet di malam natal dan tahun baru dan begadang yang tidak ada manfaatnya.
3. Agar banyak-banyak melaksanakan aktivitas keagamaan di masjid seperti kajian, pengajian, dzikir dan doa bersama, dan/atau aktivitas sosial kemasyarakatan seperti gotong royong kebersihan, lomba anak-anak/remaja, menggalang donasi untuk membantu penanggulangan musibah banjir, dan lain lain.
4. Jangan mengadakan kegiatan kerumunan massa yang mengganggu arus lalu lintas dan masyarakat sekitar.
5. Kepada seluruh ormas Islam dimohon mengimbau pengurus, anggota dan massanya untuk melaksanakan apa yang tercantum pada angka 1 sampai dengan angka 4.
Baca juga: Sedang Belanja, HP Warga Baturaja Timur OKU yang Diletakkan di Dasbor Motor Dicuri Tetangga
Pantauan wartawan Sripo Rabu (24/12/2025) situasi i di Kota Baturaja Kabupaten OKU memang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Antusias warga menyambut pergantian tahun belum begitu terlihat.
Bahkan warga mengaku lebih fokus untuk urusan pendidikan anak dibandingkan merayakan tahun baru.
”Lebih baik dananya ditabung untuk bayar UKT anak,” ujar salah seorang ASN di OKU. (eni/sp)