Harapan Petani dan Perajin Troso: Pemkab Jepara Percepat Normalisasi Sungai
December 24, 2025 10:50 AM

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Musim tanam tahun depan menjadi harapan besar bagi Slamet (52), petani asal Desa Pecangaan, Kabupaten Jepara. 

Sudah dua musim terakhir sawahnya tak bisa digarap optimal akibat pendangkalan sungai yang membuat aliran air ke lahan pertanian tersendat. 

Kini, ia mulai menaruh asa setelah Pemerintah Kabupaten Jepara berkomitmen mempercepat normalisasi sungai.

“Kalau sungainya dinormalisasi, kami bisa tanam lagi dengan tenang. Airnya lancar, panen juga bisa maksimal,” kata Slamet kepada Tribunjateng, Rabu (24/12/2025).

Baca juga: Menginap di Pendopo, Buruh Jepara Tagih Janji Rapat UMK - UMSK

Tak hanya petani, menyentuh sektor ekonomi kreatif. 

Bagi Siti Aminah (38), perajin tenun Troso, rencana pengembangan kembali kawasan Troso sebagai destinasi wisata memberi harapan baru.

Ia berharap tenun Troso kembali ramai dikunjungi wisatawan seperti beberapa tahun lalu.

“Kalau Troso hidup lagi, penjualan tenun pasti ikut naik. Kami para perajin sangat berharap,” kata Siti.

Menanggapi keluhan warga, Bupati Jepara, Witiarso Utomo menegaskan bahwa penanganan sungai merupakan persoalan mendesak. 

Ia menilai, normalisasi sungai sangat berpengaruh terhadap produktivitas lahan pertanian dan kesejahteraan petani.

“Banyak persoalan yang disampaikan warga terkait sungai. Ini akan kita tindaklanjuti supaya petani bisa kembali berproduksi dan panen meningkat tahun depan,” ucap Bupati Jepara.

Mas Wiwit memastikan Pemkab Jepara akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). 

Bahkan, jika proses administrasi dirasa terlalu lama, Pemkab siap mengambil langkah percepatan melalui kolaborasi pendanaan.

“Kalau memang terlalu lama, bisa kita komunikasikan. Misalnya alat berat dari Pemkab Jepara, BBM dari BBWS atau sebaliknya. Ini urgen, karena menyangkut penghidupan petani,” tegasnya.

Sementara itu, Mas Wiwit menyampaikan, Pemkab Jepara melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) akan mendorong pengembangan Troso sebagai kawasan wisata berbasis industri kreatif tenun.

“Tenun Troso akan kita kembangkan kembali. Kita dorong Disparbud untuk menghidupkan kembali wisata ke Troso,” ujarnya.

Melalui langkah percepatan normalisasi sungai dan pengembangan wisata tenun, Pemkab Jepara berharap denyut ekonomi masyarakat Pecangaan kembali bergerak, dari sawah hingga alat tenun yang menjadi identitas daerah. (Ito)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.