TRIBUNTRENDS.COM - Sosok Hani Rajagukguk tengah menjadi sorotan setelah insiden yang melibatkannya di bus TransJakarta viral.
Ia merekam momen saat dirinya dimaki ibu-ibu di bus TransJakarta karena enggan memberikan tempat duduknya.
Hani Rajagukguk enggan memberikan tempat duduknya karena mengaku sakit.
Tak berhenti di situ, ibu-ibu tersebut terus marah kepada Hani Rajaguguk sepanjang jalan.
Ia bahkan mendoakan hal-hal buruk kepada Hani.
"Terus ibu itu malah marah--marah ga jelasss,
Marah-marah sepanjang jalan ga ke record full karena skit kepala dengernya terus ngatain saya anj*ng, bangs*t, tol*l,
dan ngedoain saya semoga besok sakit ga bisa bangun," papar Hani Rajagukguk.
"Tuhan tau kok bu semoga doa yang buruk balik ke ibu ya.
Ibu yg sakit dan gbsa bangunn. (Part ini ga ke record).
Ibunya ga punya adab yaa.
Padahal saya udh diem tp ibu ini msih aja ngomel2 ga jelas wkwkwkkwwkkwk," tambahnya.
Dalam unggahan selanjutnya pada Minggu (21/12/2025), Hani Rajagukguk menyindir ibu-ibu tersebut yang memaksa minta tempat duduk.
"Disini gue udah capek banget sepanjang jalan ibunya ngoceh.
Padahal bilangnya masih kuat buat jalan-jalan tapi kenapa ngemis-ngemis dan ngata-ngatain saya??" tulis Hani Rajagukguk.
Baca juga: Sosok Hani, Penumpang TransJakarta yang Viralkan Video Dimaki Ibu-ibu Gegara Tak Memberi Kursi
Hani Rajaguguk mengaku sempat ingin membalas perlakuan ibu-ibu yang memakinya tersebut.
Namun ia mengurungkan niatnya karena tidak ada kontak fisik.
"Dengerin smpe akhir video supaya tau betapa kasarnya ibu ini sma saya.
Saya mau observasi aja beliau kalo udah nampar saya, saya baru murka," pungkasnya.
Setela video peristiwa itu viral, Direktur Utama PT TransJakarta, Welfizon Yuza, angkat bicara.
Ia menekankan pentingnya pemahaman mengenai fasilitas tempat duduk di dalam bus TransJakarta yang merupakan transportasi umum milik bersama.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas pengalaman kurang menyenangkan yang dialami oleh pelanggan kami.
TransJakarta adalah milik bersama, dan kami ingin setiap perjalanan menjadi momen yang aman serta nyaman bagi semua pelanggan tanpa terkecuali," kata Welfizon Yuza dikutip dari keterangan resmi, Rabu (24/12/2025).
Welfizon Yuza menambahkan, bus TransJakarta sebagai transportasi umum menuntut etika antar penumpang agar tidak saling mengganggu.
Setiap penumpang sebaiknya saling toleransi, dan tidak memaksa memberikan kursi, meski penumpang muda bisa secara sukarela memberi kursi kepada lansia.
TransJakarta menyediakan kursi prioritas khusus untuk lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, dan orang tua dengan anak atau balita.
"Di luar kategori tersebut, kursi lainnya merupakan area umum yang dapat digunakan oleh seluruh penumpang," ujar Welfizon Yuza.
"Kami akan menginstruksikan petugas di lapangan untuk lebih proaktif dalam mensosialisasikan aturan kursi prioritas serta membantu memediasi jika terjadi kendala antar-pelanggan di dalam bus," tambahnya.
(TribunTrends/ Amr)