TRIBUNMATARAMAN.COM, MALANG – Lini pertahanan Arema FC kembali jadi sorotan.
Ini setelah diobrak-abrik usai dibobol dua gol oleh Madura United pada lanjutan BRI Super League 2025/2026, Selasa (23/12/2025).
Kondisi itu masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Arema FC, sebab gawang Arema FC cukup mudah dibobol oleh lawan.
Asisten pelatih Arema FC Andre Caldas mengakui akan masalah di lini pertahanan yang kerap jadi persoalan di setiap pertandingan.
Ia menegaskan bahwa evaluasi utama Arema FC terletak pada aspek pertahanan, khususnya cara tim mengantisipasi gol yang bersarang ke gawang sendiri.
Sebab, kebobolan masih menjadi pekerjaan rumah yang belum sepenuhnya teratasi.
"Gol yang kami kebobolan itu yang paling penting untuk dievaluasi. Ini bukan pertama kalinya kami mengalami hal seperti ini. Jadi ini bukan soal siapa yang baru datang atau perubahan kecil, tetapi kami memang harus bekerja lebih keras," tegasnya.
Andre menilai, jalannya pertandingan berubah setelah gawang Arema FC di bobol oleh pemain Madura United Lulinha.
Baca juga: Cara Nonton Live Streaming Al Nassr vs Al Zawraa di Liga Champions Asia Live iNews TV
Situasi itu menjadi tantangan bagi Arema FC dalam menjaga konsistensi permainan hingga akhir laga.
"Setelah itu semuanya berubah. Tantangan kami berikutnya adalah bagaimana menerima situasi ini dan meresponsnya dengan lebih baik," katanya.
Hingga pekan 14 BRI Super League, sudah ada 20 gol yang bersarang ke jala gawang Arema FC.
Singo Edan baru satu kali clean sheet sepanjang gelaran kompetisi pada musim ini.
Menurut Andre, perlu dilakukan evaluasi tim secara kolektif.
Ia menyebut komunikasi antara staf pelatih berjalan dengan baik, termasuk berbagi ide dan keputusan bersama demi kepentingan tim.
"Kami selalu berbicara dan berbagi ide. Ini bukan hanya ide saya. Ada hal-hal yang harus dilakukan bersama, dan kami mendiskusikannya," jelasnya.
Ke depan, Arema FC akan kembali menganalisis pertandingan secara menyeluruh agar kesalahan serupa tidak terulang.
Menurut Andre, konsistensi dalam bekerja keras dan memperbaiki detail kecil menjadi kunci agar Singo Edan bisa meraih hasil maksimal di laga-laga berikutnya.
"Tentu kami akan menganalisis lagi dan mencoba untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama," tandasnya.
(Rifky Edgar/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik