Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Harga komoditi ayam potong di Kabupaten Bogor pada penghunjung tahun 2025 ini cukup tinggi.
Di Pasar Cibinong saat ini harga ayam potong tembus Rp40 ribu per kilogram dari yang biasanya Rp35-37 ribu per kilonya.
Menurut salah satu pedagang ayam potong, Agung menyebut kenaikan harga ayam potong bukan dipengaruhi karena menjelang Natal dan Tahun Baru.
Akan tetapi, kata dia, program makan bergizi gratis (MBG) menjadi faktor utama tingginya harga ayam potong sejak satu bulan belakagan.
"Pasokan dari pusat diambil duluan sama pihak MBG terus sisanya baru ke pedagang," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Rabu (24/12/2025).
Dampak hal itu, Agung menyebut sangat mempengaruhi ke daya jual yang menjadi menurun.
Ia mengaku penurunan daya jual hampir mencapai 50 persen dalam sehari.
"Rata-rata 70 sampe 80 kilo, sebelumnya bisa sampe 150 kilo. Faktor ayam mahal kedua faktor biaya sekolah," katanya.
Selain itu, harga komoditi yang juga cukup tinggi pada akhir tahun 2025 ini di Pasar Cibinong yaitu telur.
Dari sekitar Rp27 per kilogram kini mencapai Rp30 hingga Rp31 ribi per kilogram sejak sebulan ke belakang.
Menurut penjual telur, Najid, faktor yang mempengaruhi tingginya harga telur yakni program MBG.
"Katanya gara-gara MBG, permintaannya banyak," ucapnya.
Tingginya harga komiditi ayam dan telur dampak program MBG dibenarkan oleh Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Haris Setiawan.
Ia mengatakan, tingginya kebutuhan untuk program MBG berperngaruh terhadap suplai yang menurun.
"Kalau saya tanya ke temen-temen itu relatif sama jawabannya karena faktor MBG jadi demandnya tinggi suplaynya agak terbatas. Tetapi dalam 1-2 bulan itu relatif flat harganya," katanya.