TRIBUNBANYUMAS.COM, BREBES – Sejak Rabu (24/12/2025), antrean kendaraan yang akan keluar dari arah Jakarta menuju ke sejumlah kota di Jawa Tengah seperti Purwokerto, Cilacap, Kebumen dan sekitarnya terlihat meningkat.
Hal itu terpantau di Gerbang Exit Tol Pejagan Kanci–Pejagan.
Data PT Semesta Marga Raya, jumlah kendaraan yang melintas sejak Rabu pukul 00.00 WIB hingga 13.59 WIB mencapai ribuan kendaraan, baik yang masuk maupun keluar gerbang tol.
Volume kendaraan tertinggi tercatat pada pukul 13.00–13.59 WIB dengan total 642 kendaraan, terdiri dari 228 kendaraan masuk dan 414 kendaraan keluar.
Kepadatan ini didominasi oleh kendaraan Golongan I, yang merupakan kendaraan pribadi.
Sementara itu, lonjakan arus kendaraan juga terlihat pada pukul 11.00–11.59 WIB dengan total 599 kendaraan, serta pukul 10.00–10.59 WIB yang mencatat 579 kendaraan. Kondisi ini karena meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang puncak arus mudik nataru.
Pada dini hari, arus lalu lintas relatif lebih rendah.
Volume kendaraan terendah terjadi pada pukul 05.00–05.59 WIB, dengan total 274 kendaraan.
Meski demikian, arus kendaraan mulai meningkat secara bertahap sejak pukul 07.00 WIB dan terus mengalami kenaikan hingga siang hari.
Humas PT SMR Tol Kanci-Pejagan Tri Baharudin mengimbau, bagi para pengguna jalan untuk tetap mematuhi rambu lalu lintas, menjaga jarak aman, serta memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima.
Baca juga: UMK Kota Semarang Tertinggi se-Jateng Rp 3.701.709, tapi Buruh Tetap Kecewa: Harusnya Rp 3,8 Juta
"Hal itu guna menghindari kepadatan dan kecelakaan di ruas tol Kanci–Pejagan," ujarnya.
Sementara Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Latif Usman saat meninjau arus mudik nataru di Pos Terpadu Exit Tol Pejagan, Brebes, pada Rabu (24/12/2025) menyebut, arus lalulintas dari Semarang-Pejagan maupun sebaliknya kondisi masih dalam keadaan normal.
"Kita selalu mengecek situasi yang ada di jakarta akan kita pantau berapa kendaraan yang akan masuk ke jateng."
"Walaupun situasi masih landai kita mengharapkan petugas yang ada di lapangan tetap waspada," ujarnya.
Petugas juga diminta untuk selalu siaga apabila terjadi potensi bencana.
"Kita juga memantau cuaca yang ada, ini menjadi perhatian kita bersama. Kepada petugas siap siaga apabila terjadi bencana," tandasnya. (pet)
