TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Minggu, 21 Desember 2025 menandai awal bulan Rajab 1447 Hijriah, salah satu bulan penting dalam kalender Islam yang dinanti umat Muslim.
Bulan Rajab berlangsung selama 30 hari dan akan berakhir pada 19 Januari 2026.
Banyak warga Solo Raya memanfaatkan momentum ini untuk menggelar pernikahan.
Baca juga: Kenapa Kota Solo Punya Banyak Stasiun Kereta Api dan Lokasinya Berdekatan? Ini Sejarahnya
Ada beberapa alasan mengapa bulan Rajab dipilih sebagai waktu pernikahan yang dianggap istimewa.
Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram dalam Islam.
Dalam hadis Nabi Muhammad SAW disebutkan:
“Setahun berputar sebagaimana keadaanya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari)
Bulan haram ini dianggap mulia, di mana umat Muslim dianjurkan meningkatkan ibadah dan menjauhi perbuatan dosa. Menikah di bulan Rajab dianggap sebagai perbuatan ibadah yang mendapatkan keberkahan dan keutamaan.
Baca juga: Kenapa Banyak Warga Solo Raya Jateng Pilih Gelar Pernikahan di Bulan Desember? Ini Alasannya
Beberapa keistimewaan menikah di bulan Rajab antara lain:
Bulan Rajab dimuliakan Allah SWT sehingga pernikahan di bulan ini dianggap penuh berkah.
Rajab hanya berjarak satu bulan dari Ramadan, bulan yang penuh keberkahan. Hadis riwayat Ahmad menyebut doa untuk berkah di Rajab, Sya’ban, dan Ramadan.
Bulan Rajab juga memperingati peristiwa Isra Mi’raj, yang menjadi momentum penting dalam sejarah Islam.
Tahun 2025, bulan Rajab bertepatan dengan libur sekolah, Natal, cuti bersama, dan Tahun Baru, sehingga memudahkan perencanaan pesta pernikahan.
Baca juga: Kenapa Keraton Solo Didominasi Warna Biru Muda? Ternyata Ini Sejarah dan Filosofinya
Selain alasan agama, masyarakat Jawa juga percaya bulan Rajab membawa keberkahan dan keselamatan dalam pernikahan.
Berdasarkan Primbon Jawa, orang yang menikah di bulan Rajab diyakini akan mendapatkan kehidupan rumah tangga yang harmonis dan dikaruniai banyak anak.
Namun, ada catatan khusus: bulan Rajab dianggap baik untuk menikah hanya jika terdapat hari Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon dalam kalender Jawa.
Jika tidak ada, maka bulan Rajab bukan pilihan tepat, dan disarankan menggunakan bulan lain seperti Sapar, Rabiul Awal, Jumadil Awal, atau Syawal, dengan syarat terdapat hari Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon.
Dengan kombinasi faktor keagamaan, budaya, dan kemudahan waktu libur, tidak heran jika banyak warga Solo Raya memilih bulan Rajab sebagai momen istimewa untuk mengikat janji pernikahan.
(*)