Laporan Wartawan Tribun Gayo Rasidan | Gayo Lues
TribunGayo.com, BLANGKEJEREN - Setelah hampir satu bulan mengalami gangguan akibat bencana banjir bandang, arus listrik di Kabupaten Gayo Lues, kini mulai kembali normal, Jumat (26/12/2025).
Baca juga: Dampak Bencana Hidrometeorologi, Harga Kopi Gayo di Gayo Lues Merosot Tajam
Berdasarkan informasi yang diperoleh TribunGayo.com, dari 11 kecamatan di Kabupaten Gayo Lues, arus listrik telah menyala normal di delapan kecamatan.
Sementara itu, tiga kecamatan lainnya masih mengalami pemadaman total hingga saat ini.
Seiring membaiknya kondisi pasokan listrik, pemadaman bergilir yang sebelumnya diberlakukan kini sudah tidak lagi dilakukan.
Sebelumnya, pemadaman bergilir terpaksa diterapkan dengan durasi sekitar 15 menit akibat keterbatasan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Rema, pasca terisolasinya wilayah Gayo Lues akibat banjir bandang dan longsor.
Manajer PT PLN (Persero) ULP Blangkejeren, Isnan Ananda kepada TribunGayo.com, Jumat (26/12/2025), mengatakan bahwa pihaknya terus mengupayakan agar arus listrik tetap stabil dan tidak kembali dilakukan pemadaman bergilir.
"Diharapkan suplai pasokan BBM ke PLTD Rema bisa lancar sehingga stok atau pasokan BBM aman," ujar Isnan.
Baca juga: Pasokan BBM di SPBU Gayo Lues Mulai Lancar, Harga di Kios Pengecer Kembali Normal
Isnan menjelaskan, kecamatan yang saat ini telah menikmati aliran listrik normal di antaranya:
Sementara itu, tiga kecamatan yang masih mengalami pemadaman listrik yakni:
Baca juga: Tiga Hari Hadapi Medan Ekstrem, Bupati Gayo Lues Bersama Dandim dan Kapolres Akhirnya Tembus Pining
Menurutnya, kendala utama belum pulihnya listrik di tiga kecamatan tersebut disebabkan akses jalan yang masih terputus.
Sehingga menyulitkan proses pengangkutan material perbaikan seperti tiang listrik dan perlengkapan jaringan lainnya pasca kerusakan akibat bencana alam.
"Kendala arus listrik masih padam untuk tiga kecamatan di Kabupaten Gayo Lues disebabkan salah satu faktor utamanya yakni, akses jalan masih terputus.
Dan belum bisa dilalui untuk mengangkut material perbaikan, seperti tiang listrik maupun perlengkapan lainnya untuk perbaikan kerusakan jaringan listrik setelah diterjang bencana alam sebelumnya," ungkapnya. (*)
Baca juga: Dua Penderes Getah Pinus di Gayo Lues Dibunuh Rekan Sendiri
