SURYA.co.id Surabaya - Persebaya Surabaya resmi menunjuk Bernardo Tavares sebagai pelatih kepala untuk melanjutkan musim Super League 2025-2026.
Keputusan ini menandai berakhirnya masa transisi panjang setelah manajemen mengakhiri kerja sama dengan Eduardo Perez pada 22 November 2025.
Sejak itu, tim sempat dipimpin oleh Uston Nawawi dalam laga melawan Bhayangkara FC dan PSM Makassar, lalu dilanjutkan oleh Shin Sang-gyu saat menghadapi Borneo FC dengan hasil imbang 2-2.
Situasi ini berlangsung hingga manajemen mengumumkan Tavares sebagai pelatih anyar pada Minggu (22/12/2025) malam.
Meski telah diumumkan secara resmi, Tavares belum tiba di Surabaya. Pelatih asal Portugal itu masih berada di negaranya untuk merayakan Natal dan tahun baru bersama keluarga.
Baca juga: Persebaya Surabaya Waspada Persijap Jepara Meski di Zona Degradasi, Ujian Konsistensi
Setelah hampir empat musim berkiprah di Makassar, ia memilih memanfaatkan jeda ini sebelum memulai tugas barunya di Super League.
Seiring penunjukan Tavares, muncul pertanyaan mengenai komposisi staf pelatih Persebaya. Isu utama adalah apakah ia akan membawa asisten sendiri dan bagaimana posisi staf yang telah ada.
Media officer Persebaya, Yonathan Yohvinno, memberikan penjelasan terkait kondisi tersebut. “Coach memang belum sampai di Surabaya,” ucap Yohvinno. “Tetapi sudah memantau semua pertandingan Persebaya dan juga memetakan kondisi tim.”
“Sehingga nanti saat dia datang sudah tahu apa yang harus dilakukan,” lanjutnya. Pernyataan itu memberi gambaran kesiapan Tavares.
Yonathan juga menegaskan soal asisten. “Seperti yang kita sampaikan di sosial media, satu asisten,” ujarnya. Hal ini berarti Tavares akan membawa satu asisten pribadi, sementara staf yang ada tetap mendukung struktur kepelatihan.
Nama Shin Sang-gyu turut menjadi sorotan dalam situasi ini. Mantan asisten Shin Tae-yong tersebut menjalankan peran penting sebagai pelatih fisik Persebaya.
Ia juga sempat memimpin tim dari area teknik saat menghadapi Borneo FC. Hasil imbang 2-2 menjadi catatan positif.
Kontribusi Shin Sang-gyu dinilai memberi stabilitas selama masa transisi. Pengalamannya bersama Timnas Indonesia selama lima tahun menjadi modal penting di level klub.
Dengan kedatangan Bernardo Tavares dan satu asisten baru, struktur kepelatihan Persebaya masih menunggu kepastian lanjutan. Masa depan Shin Sang-gyu belum begitu jelas jika Tavares mulai resmi menangani klub tersebut.
Manajemen Persebaya akan segera menentukan langkah. Mereka ingin memastikan tim tetap solid di bawah kepemimpinan baru.
Bonek menyambut era baru dengan penuh harapan. Dukungan suporter menjadi energi tambahan bagi Tavares.
Kini, Persebaya resmi memasuki babak baru. Bernardo Tavares akan memulai perjalanan dengan tantangan besar di Super League.