TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Petrus Mahendra menutup tahun dengan karya baru lewat single teranyarnya berjudul 'Nyaman yang Ku Pilih'.
Perilisan ini dijadikan Mahen sebagai penutup perjalanan musik di tahun ini, menyusul mini album Setelah Kau Pergi yang lebih dulu ia luncurkan.
Mahen mengaku kali ini menghadirkan lagu dengan tema yang terbilang sensitif sekaligus cukup marak terjadi di masyarakat yakni cinta beda agama.
“Ini tentang beda agama, cuma lebih ngambil point of view haru gitu," ujar Mahen di kawasan Ampera Jakarta Selatan, Jumat (26/12/2025).
"Jadi kayak ‘oh ya udah kita nikmati setiap harinya, besok ada tantangan baru lagi’,” ungkap Mahen.
Mahen melihat hubungan lintas keyakinan sebagai sebuah fenomena sosial yang nyata dan relevan.
Baca juga: Mahen Rilis EP Setelah Kau Pergi, Kisahkan Lima Babak Perjalanan Cinta
Ia menyadari bahwa tak sedikit pasangan yang menjalani kisah cinta serupa, namun pada akhirnya harus berhadapan dengan pilihan sulit dan tak jarang berujung perpisahan.
Dari kegelisahan itulah, 'Nyaman yang Ku Pilih' lahir sebagai lagu yang emosional namun tetap hangat.
Menurut penyanyi berusia 29 tahun ini, lagu tersebut tidak hanya menyoroti sisi getir dari perbedaan, tetapi juga menghadirkan sudut pandang yang lebih berdamai.
“Menurutku masih banyak yang ngalamin pasti, dan aku mau ngasih opsi lagu perbedaan agama ini nggak cuma sedihnya aja," katanya.
"Tapi ada juga yang berdamai dan akhirnya menikmati momen bareng bahagia, jadi nggak sedih-sedih banget,” sambung Mahen.
Mahen mengakui bahwa kisah dalam lagu Nyaman yang Ku Pilih bukan sekadar fiksi karena pengalaman tersebut sedang ia alami sendiri.
Namun alih-alih larut dalam kecemasan, Mahen memilih menikmati setiap momen yang ada.
“Ngalamin, lumayan," katanya sambil tertawa.
"Tapi konteksnya lebih pengen menyembuhkan ke teman-teman yang juga ngalamin. Biar bisa menikmati momen ini, walaupun kadang mikir ujungnya bakal ke mana. Setidaknya hari ini bisa dijalankan bareng-bareng,” ucap Mahen.
(Tribunnews.com/ Bayu Indra Permana)