Harga Kakao Kering di Aceh Tenggara Anjlok, Petani Mengeluh
December 27, 2025 08:54 PM

Laporan Wartawan Tribun Gayo Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

TribunGayo.com, KUTACANE - Petani kakao di Aceh Tenggara mengeluhkan harga kakao kering di pasaran tak stabil. Bahkan, harga kakao merosot tajam, Sabtu (27/12/2025).

Harga kakao kering sebelumnya Rp 65.000 per kilogram kini anjlok menjadi Rp 55.000 per kilogram.

Harga kakao mengalami penurunan sebesar Rp 10.000 per kilogram di Kabupaten Aceh Tenggara.

"Harga kakao kering sebelumnya sempat di level Rp 65.000 per kilogram. Kini anjlok menjadi Rp 55.000 per kilogram.

Pemerintah harus membeli kakao kering milik petani dan mengundang investor di Aceh Tenggara untuk menampung kakao kering petani agar harga stabil," kata petani Desa Lawe Pekhijinen, Kecamatan Lawe Sigala-gala, kabupaten setempat, Bintang S.

Dikatakan, saat ini harga kebutuhan pokok di pasaran serba mahal. Jadi, tak sebanding dengan hasil panen kakao yang serba murah.

"Kondisi seperti ini membuat petani mengeluh. Karena, banyak pun hasil panen.

Namun, hasil duitnya sedikit karena harga kakao kering di pasaran masih tergolong murah," kata Bintang S.

Harga Kakao akan Semakin Merosot

Menurut Bintang, saat ini menjelang akhir tahun kemungkinan harga kakao kering di pasaran Medan, Provinsi Sumatra Utara akan semakin merosot.

Hal itu karena banyak pertokoan yang tutup.

"Karena, harga di pasaran Medan ini cukup menentukan harga beli kakao kering di tingkat petani di Aceh Tenggara," katanya. (*)

Baca juga: Enam Objek Wisata di Aceh Tenggara Rusak Diterjang Banjir Bandang

Baca juga: Jembatan Bailey Kati Maju Aceh Tenggara Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Baca juga: Kisah Iwan Sebi Selamatkan 3 Anaknya dan Sang Istri dari Banjir Bandang Aceh Tenggara

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.