TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Karanganyar - Seorang pensiunan dosen FISIP Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) bernama Haryanto (65), sempat tak diketahui keberadaannya alias hilang selama 3 hari.
Setelah sempat dilaporkan pada Kamis (25/12/2025), Haryanto akhirnya ditemukan berada di Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Sabtu (27/12/2025).
Sebelum dinyatakan hilang, Haryanto sempat mendatangi kampusnya. Hal tersebut diketahui dari rekaman CCTV kampus, yang merekam kedatangan Haryanto.
Pensiunan dosen adalah dosen yang telah berhenti dari tugas mengajar, meneliti, dan pengabdian kepada masyarakat karena telah mencapai batas usia pensiun atau alasan tertentu sesuai ketentuan perguruan tinggi dan peraturan perundang-undangan.
Setelah pensiun, dosen tidak lagi berstatus aktif, namun tetap berhak menerima hak pensiun dan dalam kondisi tertentu masih dapat diminta menjadi dosen tamu, pembimbing, atau narasumber sesuai kebijakan kampus.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunSolo.com, Kapolsek Colomadu AKP Joeritna memastikan, Haryanto ditemukan dalam kondisi sehat.
Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Loceret untuk proses penjemputan oleh pihak keluarga.
“Keluarga sudah dihubungi dan sedang menuju Polsek Loceret,” Sabtu (27/12/2025).
Haryanto adalah warga Dusun Tohudan Wetan, RT 03 RW 04, Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Ketua RT setempat, Sarto Mulyono, mengatakan Haryanto dikenal sebagai sosok pendiam.
“Dia orangnya pendiam,” kata Sarto saat ditemui TribunSolo.com di rumahnya, Sabtu (27/12/2025).
Sarto mengatakan, Haryanto jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Ia menuturkan, justru sang istri yang lebih aktif berbaur dengan warga.
“Orangnya pendiam, namun istrinya yang aktif berbaur dengan masyarakat,” ujarnya.
Ia menyebutkan rumah yang berada di lingkungannya merupakan tempat tinggal Haryanto bersama keluarganya.
Baca juga: Dosen Lulusan S3 Ludahi Kasir, Kini Terancam Sanksi
Meski demikian, alamat yang tercantum dalam KTP Haryanto berada di Kabupaten Sukoharjo.
“Itu rumahnya sendiri, tapi KTP-nya bukan di sini. Namun, beliau sudah lama tinggal di sini,” jelasnya.
Sekretaris sekaligus juru bicara UNS, Agus Riewanto, membenarkan bahwa Haryanto sempat datang ke kampus pada Kamis.
Kedatangan Haryanto bahkan terekam kamera pengawas (CCTV) di kawasan kampus.
“Memang benar yang bersangkutan ke kampus berdasarkan CCTV. Setelah itu tidak diketahui,” ungkap Agus saat dikonfirmasi TribunSolo.com melalui pesan singkat, Jumat (26/12/2025).
Agus menambahkan, saat Haryanto datang ke kampus, kondisi perkuliahan sedang libur atau tidak ada kegiatan.
“Iya, tidak ada kegiatan kampus karena libur Natal,” lanjutnya.
Agus juga menyebut dosen yang pensiun pada 1 Juli 2025 tersebut memang kerap menyambangi UNS dengan tujuan yang tidak diketahui.
“Yang bersangkutan memang kerap menyambangi kampus (usai pensiun) dengan tujuan yang tidak diketahui,” imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan petugas keamanan kampus, Haryanto datang ke UNS sekitar pukul 08.17 WIB pada hari ia dilaporkan meninggalkan rumah.
Ia sempat menuju ruang akademik FISIP UNS yang saat itu dalam kondisi terkunci.
Haryanto kemudian meninggalkan kawasan kampus sekitar pukul 08.21 WIB melalui gerbang depan.
“Laporan satpam berdasarkan CCTV FISIP UNS, 25 Desember 2025: pukul 08.17 datang ke FISIP dan mengecek pintu akademik yang terkunci, pukul 08.18 keluar dari FISIP, dan pukul 08.21 keluar dari UNS melalui gerbang depan,” pungkasnya.