Dispar Simalungun Minta Operator Wisata tak Pasang Tarif Keterlaluan di Musim Liburan
December 28, 2025 05:27 PM

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR- Dian Pratiwi, Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata pada Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun meminta seluruh pelaku usaha dan operator wisata menjalankan usahanya secara sehat selama musim libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Jangan sampai ada pemasangan tarif yang keterlaluan kepada wisatawan yang berkunjung.

Hal ini Dian sampaikan kepada reporter Tribun-Medan.com, Minggu (28/12/2025) sebagai upaya promotif dan mitigasi terhadap ekosistem pariwisata Destinasi Super Prioritas Danau Toba di Simalungun. 

“Dari kami sudah kasih imbauan agar harga-harga jangan dinaikkan. Jangan ada kenaikan tarif sampai 100 persen. Jangan ada harga yang tidak wajar diberikan kepada wisatawan yang datang,” kata Dian Pratiwi. 

Bahkan kata Dian, Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun juga mengimbau kepada operator objek wisata menjaga kebersihan dan limbah kuliner yang mereka tawarkan kepada pengunjung, baik untuk pihak hotel, restoran maupun pelaku usaha UMKM dan lainnya. 

Dan tak cukup di situ, Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun meminta para pelaku jasa wahana agar ikut memperhatikan keamanannya. Jangan sampai ada kecelakaan baik yang tidak disengaja maupun hal-hal yang sifatnya teknis. 

“Sudah kita sampaikan baik sisi kebersihan. Kemudian kepada pelaku usaha wisata yang menyediakan wahana permainan atau sejenisnya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan. Harus zero accident,” kata Dian seraya meminta semua pihak untuk menjaga nama baik pariwisata Kabupaten Simalungun.

Dian menyebut selama momen Nataru kali ini, fenomena kunjungan wisatawan ke Simalungun khususnya Kota Wisata Parapat menurun drastis.

Hal ini merupakan implikasi dari musibah banjir bandang di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan dan Sibolga. 

Bahkan menurut Dian, kondisi lesunya sektor wisata di Danau Toba juga terjadi di kabupaten sekitarnya seperti Toba dan Samosir.

Apalagi ada imbauan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melarang pesta kembang api. 

“Kalau dibandingkan tahun lalu, wisatawan menurun drastis bahkan hampir di semua wilayah Danau Toba. Kita bisa lihat dari penyeberangan kapal saja, tripnya gak sebanyak periode yang sama tahun lalu,” kata Dian.

Volume Penyeberangan Kapal di Danau Toba Menurun

Darwin Purba, Kepala Pelabuhan Ajibata memaparkan bahwa sejak tanggal 20 Desember 2025 hingga hari ini, tidak terjadi peningkatan volume penyeberangan di Pelabuhan Ajibata yang melayani rute menuju Pulau Samosir. 

“Yang terjadi sekarang normal. Kita tetap delapan trip per hari sampai dengan jam 10 malam. Nggak ada penambahan karena memang situasinya normal. Bahkan cenderung turun,” kata Darwin membandingkan Nataru tahun sebelumnya. 

Darwin mengungkap berkurangnya volume penyeberangan ke Samosir dan sebaliknya sangat dipengaruhi oleh musibah banjir bandang yang menerjang wilayah Tapanuli Tengah, Sibolga dan Tapanuli Selatan. 

“Ya pasti lah karena banjir bandang itu, kan. Banyak keluarga kita yang tadinya mau pulang kampung atau ada perjalanan terusan ke Danau Toba jadi mengurungkan niat karena bencana,” kata Darwin. 

(alj/tribun-medan.com) 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.