Kok Bisa Bendera Kuning Menjadi Simbol Kematian di Jakarta, Ternyata Begini Ceritanya
Moh. Habib Asyhad December 29, 2025 01:34 AM

Di beberapa tempat, bendera warna kuning digunakan untuk melambangkan kematian. Tentu saja berbeda dengan tempat lainnya.

Intisari-Online.com -Berbeda dengan masyarakat Tionghoa yang menggunakan warna putih atau bendera putih sebagai lambang kematian, masyarakat dunia pada umumnya menggunakan warna hitam untuk mengungkapkan duka. Lalu bagaimana dengan warna kuning?

Terkait warna hitam sebagai simbol kematian, tradisi ini dimulai ketika Ratu Inggris Victoria menghadiri upacara kematian suaminya. Ketika itu dia mengenakan baju berkabung berwarna hitam.

Sejak itu, muncul tradisi bahwa warna hitam adalah kesedihan. Tapi, di Jakarta, kenapa bendera yang melambangkan kematian malah berwarna kuning, bukan putih atau hitam?

Berbeda dari di Makasar, Papua, atau Kalimantan yang tetap memilih warna penanda kematian dengan putih; baik itu dari agama Islam atau Kristen. Pemilihan warna kuning sebagai warna kematian ini ternyata bermula dari zaman kolonialisme Belanda.

Awalnya, dikenal bendera persegi panjang polos berwarna kuning dengan simbol huruf Q. Bendera kuning ini merupakan penanda bagi para penderita sebuah wabah mematikan yang wajib dikarantina.

Oleh karena itu, simbolnya adalah Q, berasal dari kata "quarantine". Konon, di zaman itu, saking mematikannya, wabah tersebut cepat menular dan memakan banyak korban meninggal.

Banyak bendera kuning lalu terlihat di setiap kematian. Hingga kini, kebiasaan itu berlanjut, meskipun sudah tidak ada wabah mematikan tersebut. Bendera kuning pada akhirnya identik dengan kematian dan digunakan untuk menandai kematian seseorang.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.