TRIBUNLOMBOK.COM- Ekowisata Bale Mangrove Jerowaru yang terletak di Desa Jerowaru, Lombok Timur ini, bukan sekadar tempat singgah, melainkan sebuah oase hijau yang memadukan keindahan visual dengan edukasi lingkungan bagi setiap pengunjungnya.
Begitu menapakkan kaki di kawasan ini, hembusan angin laut yang sejuk langsung menyambut, mengusir penat dari hiruk-pikuk perkotaan.
Anda akan diajak menyusuri jembatan kayu yang membelah rimbunnya hutan mangrove.
Di satu sisi, hamparan air laut yang tenang berkilauan tertimpa cahaya matahari, sementara di sisi lain, akar-akar mangrove yang kokoh menciptakan labirin alami yang eksotis.
Bagi pecinta fotografi, setiap sudut Bale Mangrove adalah latar yang estetik. Tak heran jika banyak wisatawan mengabadikan momen di tengah jajaran pepohonan yang rimbun ini.
Tak perlu khawatir merasa lelah saat berkeliling. Pengelola telah menyediakan banyak titik peristirahatan dan berugaq (saung khas Sasak) di sepanjang jalur trek.
Setelah puas mengeksplorasi hutan, Anda bisa memanjakan lidah di warung-warung lokal yang tersedia.
Bayangkan menikmati sepiring ikan bakar segar atau olahan hasil laut lainnya dengan bumbu khas Lombok, ditemani semilir angin mangrove.
Semua kelezatan ini bisa dinikmati dengan harga yang sangat ramah di kantong, menjadikan pengalaman berlibur Anda lengkap tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Tiket masuk cukup membayar Rp 5.000 per orang, Anda sudah bisa menikmati seluruh fasilitas yang ada.
Tersedia area parkir luas, toilet bersih, hingga mushola bagi pengunjung yang ingin beribadah.
Berjarak sekitar 2 jam berkendara dari Kota Mataram. Meski terkesan jauh, rasa lelah akan terbayar lunas oleh panorama perbukitan dan pesisir pantai yang indah di sepanjang jalan menuju lokasi.