SURYA.co.id Surabaya - Persebaya Surabaya akhirnya bangkit dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persijap Jepara di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (28/12/2025). Hasil ini memutus tren lima laga imbang beruntun dan menjadi kemenangan terbesar musim ini.
Kemenangan ini terasa spesial bagi Bajul Ijo. Setelah serangkaian hasil kurang memuaskan, Persebaya menunjukkan performa dominan di depan ribuan Bonek.
Empat gol dicetak oleh Bruno Moreira lewat penalti menit ke-25, Leo Lelis menit ke-38, Francisco Rivera menit ke-80, dan Mihailo Perovic menit ke-85.
Persebaya tampil agresif sejak awal. Meski Persijap sempat memberi perlawanan, terutama lewat striker Carlos Franca, tim tuan rumah mampu mengendalikan jalannya pertandingan.
Asisten pelatih Uston Nawawi menegaskan kemenangan ini adalah buah kerja keras seluruh tim. “Sebenarnya sudah gak ada kata-kata yang bisa saya ucapkan lagi, intinya kami semua memang berjuang untuk meraih hasil ini,” ujarnya.
Kemenangan atas Persijap menjadi titik balik penting bagi Persebaya. Tim yang sebelumnya kesulitan mencetak gol kini mampu melesakkan empat gol dalam satu laga.
Bruno Moreira kembali menunjukkan ketajamannya. Gol penalti yang ia cetak membuka jalan bagi Persebaya untuk tampil percaya diri.
Leo Lelis juga tampil solid. Selain mencetak gol, ia menjaga lini belakang tetap rapat menghadapi tekanan Persijap.
Francisco Rivera yang sempat absen kembali memberi kontribusi besar. Golnya di menit ke-80 menegaskan kualitasnya sebagai motor serangan.
Mihailo Perovic melengkapi pesta gol dengan tendangan akrobatik. Gol ini menjadi simbol semangat baru Persebaya.
Baca juga: Rachmat Irianto Sukses Redam Carlos Franca, Uston Tegaskan Persebaya Menang Berkat Kerja Keras Tim
Ernando Ari juga berperan penting. Beberapa kali ia menggagalkan peluang berbahaya Persijap, termasuk tendangan keras Carlos Franca.
Kemenangan ini mengakhiri tren lima laga imbang beruntun. Persebaya kini kembali percaya diri menghadapi laga-laga berikutnya.
Uston Nawawi mengungkapkan strategi khusus untuk meredam striker Persijap, Carlos Franca. Pemain asal Brasil itu sudah mencetak enam gol musim ini.
“Tentunya kami sudah memprediksi itu sebelumnya, karena salah satu pemain kuncinya (Persijap) adalah Carlos Franca,” kata Uston setelah pertandingan.
Uston menempatkan Rachmat Irianto di posisi bek kiri untuk mengawal Franca. Keputusan ini terbukti efektif.
Baca juga: Francisco Rivera akan Berikan HP Hadiah Pemain Terbaik Pertandingan untuk Staf Persebaya
“Dan kami taruh Rian (Rachmat Irianto) di situ. Rian salah satu pemain berpengalaman,” tambahnya.
Rian sebelumnya bermain sebagai gelandang bertahan dan bek tengah. Namun kali ini ia digeser ke bek kiri karena Dejan Tumbas absen.
“Dan bukan hal baru bagi Rian di posisi itu. Sebelumnya saat dia di Persib Bandung pernah di posisi itu,” terang Uston.
Instruksi utama adalah tidak memberi ruang bagi Franca. “Karena dia ini kalau membawa bola sangat baik lewat kanan atau kiri. Tapi setelah itu dia gak bisa lagi,” jelasnya.
Strategi ini membuat Franca mati kutu di babak kedua. Persijap kehilangan senjata utamanya.
Setelah kemenangan besar ini, Persebaya akan menghadapi laga penting berikutnya di Super League.
Momentum kebangkitan harus dijaga agar tim tidak kembali terjebak dalam hasil imbang.
Kehadiran Bruno Moreira dan Francisco Rivera yang sudah kembali memperkuat tim menjadi modal besar.
Manajemen juga menunggu kedatangan Bernardo Tavares. Pelatih asal Portugal itu akan segera bergabung setelah libur Natal dan tahun baru.
Untuk sementara, Uston Nawawi tetap memimpin tim. Hasil 4-0 atas Persijap menjadi bukti kapasitasnya.
Bonek berharap tren positif ini berlanjut. Dukungan penuh akan kembali diberikan di laga berikutnya.
Kemenangan atas Persijap menjadi awal kebangkitan. Persebaya kini siap menatap jadwal padat dengan semangat baru.
