Baru Dilaunching, Pemkot Serang Temukan Fasilitas Royal Baroe Rusak dan Sampah Berserakan
December 29, 2025 12:53 PM

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG-Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menemukan sejumlah persoalan dua hari setelah Royal Baroe dilaunching.

Temuan itu mulai dari kerusakan fasilitas umum hingga masih maraknya sampah di kawasan tersebut.

Hal itu terungkap dalam rapat evaluasi yang digelar Pemkot Serang pada Minggu (28/12/2025) malam di kawasan Royal Baroe, Jalan Sultang Ageng Tirtayasa.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin.

Nanang menyampaikan, berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan launching Royal Baroe yang digelar pada Jumat (26/12/2025), ditemukan sejumlah fasilitas umum yang mengalami kerusakan, seperti lampu mati hingga lantai trotoar gompal.

Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan bahwa perubahan pola pikir sebagian masyarakat dalam menjaga fasilitas publik masih perlu terus ditingkatkan. 

Padahal, pembangunan kawasan Royal Baroe menggunakan anggaran yang bersumber dari pajak masyarakat.

“Ini menunjukkan bahwa perubahan mindset masyarakat untuk menjaga properti publik masih perlu terus disosialisasikan. Pembangunan ini menggunakan uang rakyat dari pajak, sehingga harus dijaga bersama,” ujar Nanang.

Masalah Sampah

Selain kerusakan fasilitas, Pemkot Serang juga menyoroti persoalan sampah di kawasan Royal Baroe. 

Masih ditemukan pengunjung yang membuang sampah sembarangan meskipun pemerintah telah menyiapkan sarana kebersihan.

Pemkot Serang telah menyediakan 38 titik tempat sampah serta menugaskan tiga sift petugas kebersihan, dengan total 18 personel untuk menjaga kebersihan kawasan tersebut.

“Kami sudah menyiapkan sarana kebersihan, termasuk tempat sampah dan petugas. Harapannya, meskipun sampah sedikit, bisa langsung dibersihkan,” katanya.

Nanang menambahkan secara umum kondisi kebersihan saat ini sudah jauh lebih baik. 

Baca juga: Launching Royal Baroe, Gubernur Banten Yakin Bisa Tarik Wisatawan ke Kota Serang

Namun, pada momen launching, volume sampah meningkat seiring tingginya antusiasme masyarakat yang datang berkunjung.

“Secara relatif saat ini sampah sudah sedikit. Kemarin karena momen launching, masih ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Mungkin ini masih hal baru bagi sebagian masyarakat,” ucap Nanang.

Meski demikian, Nanang mengakui antusiasme masyarakat terhadap Kawasan Royal Baroe sangat tinggi. 

Pengunjung tidak hanya berasal dari Kota Serang, tetapi juga dari berbagai daerah lain di Provinsi Banten.

“Yang berkunjung ke sini bukan hanya warga Kota Serang, tetapi juga dari Pandeglang, Lebak, dan daerah lainnya di luar Kota Serang. Ini menunjukkan Royal Baroe menjadi daya tarik baru,” pungkasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.