TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menegaskan pentingnya pelaksanaan proyek pengendalian banjir dilakukan secara profesional dan akuntabel agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Menurut Wibi, keberhasilan proyek pengendalian banjir tidak hanya ditentukan oleh perencanaan yang matang, tetapi juga ketepatan pelaksanaan di lapangan.

“Pekerjaan harus dilaksanakan secara profesional dan akuntabel agar hasilnya dirasakan oleh masyarakat Jakarta,” kata Wibi, Senin (29/12/2025). 

Ia berharap seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini dapat menjalankan tugasnya sesuai aturan dan spesifikasi yang telah ditetapkan.

Senada dengan itu, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike menyatakan pihaknya akan mencermati secara serius pelaksanaan teknis proyek pengendalian banjir agar berjalan sesuai rencana.

Menurut Yuke, ketepatan pelaksanaan menjadi faktor krusial agar upaya pengendalian banjir tidak kembali menemui kendala di kemudian hari.

“Pelaksanaan teknis harus sesuai perencanaan agar pekerjaan menjawab persoalan genangan yang ada,” tutur Yuke.

Ia juga menekankan bahwa proyek pengendalian banjir harus dilaksanakan secara terukur dan berkesinambungan.

“Kita ingin pekerjaan berjalan runtut dan tidak terputus,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum menjelaskan, proyek pengendalian banjir Jakarta akan dilaksanakan melalui sejumlah paket kegiatan yang saat ini telah melalui proses tender.

Paket kegiatan tersebut mencakup pembangunan sistem polder, embung atau waduk, serta penguatan tanggul pengaman pantai.

“Seluruh paket kegiatan siap dilaksanakan sesuai tahapan yang direncanakan,” jelas Ika.

Dengan dimulainya proyek tersebut, diharapkan upaya pengendalian banjir di Jakarta dapat berjalan lebih optimal dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.