TRIBUNJAMBI.COM, BATANG HARI - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Batang Hari, Jambi, tercatat 109 kasus sepanjang Januari hingga November 2025, Senin (29/12/2025).

Puncak kasus terjadi pada Januari dengan 34 kasus, sementara Oktober menjadi bulan dengan jumlah kasus terendah, yakni 1 kasus.

Pj Program DBD Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari, Novita Sari, mengatakan bahwa hingga Desember 2025, tren kasus DBD cenderung stabil bahkan mengalami penurunan meskipun telah memasuki musim hujan.

Baca juga: Kasus DBD di Muaro Jambi Capai 71 Orang, Kumpeh Ulu Tertinggi Sepanjang Tahun

"Pada bulan Januari lalu ada 34 kasus, Februari 18 kasus, Maret 11 kasus dan tren ini terus menurun walaupun ada beberapa bulan yang naik tapi tidak tinggi, bahkan di bulan Oktober lalu hanya ada 1 kasus," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa wilayah yang paling rentan terhadap penyebaran DBD berada di Puskesmas Muara Bulian, Puskesmas Muara Tembesi, dan Puskesmas Jembatan Emas 

"Kerentanan tersebut dipengaruhi oleh luas wilayah, kepadatan penduduk, serta banyaknya genangan air," jelasnya.

Selain itu, kelompok usia yang paling banyak terpapar DBD adalah usia produktif antara 15 hingga 49 tahun.

"Tingginya mobilitas masyarakat pada rentang usia tersebut turut meningkatkan risiko penyakit tersebut," ujarnya.

Baca juga: Jelang Puncak Musim Hujan, Puskesmas Putri Ayu Jambi Imbau Warga Waspadai DBD

Untuk menekan angka kasus, ia mengimbau masyarakat agar secara konsisten menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

"Masyarakat diharapkan rutin menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, mendaur ulang barang bekas, serta menghindari dan membersihkan genangan air di lingkungan sekitar," jelasnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Batang Hari, sebaran kasus DBD per bulan sepanjang 2025 yaitu :

- Januari sebanyak 34 kasus

- Februari 18 kasus

- Maret 11 kasus

- April 7 kasus

- Mei 7 kasus

- Juni 6 kasus

- Juli 2 kasus

- Agustus 9  kasus

- September 9 kasus

- Oktober 1 kasus

- November 5 kasus 

- Desember 3 kasus