TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Langit malam pergantian tahun di Kebumen kali ini dipastikan akan berbeda.
Tidak akan ada warna-warni ledakan kembang api yang biasanya menghiasi angkasa Kota Beriman.
Keheningan ini bukan tanpa sebab, melainkan sebuah pesan solidaritas yang mendalam dari Pemerintah Kabupaten Kebumen.
Baca juga: Pesta Kembang Api di Purwokerto Ditiadakan, Bupati Banyumas Ajak Sholawatan
Di tengah suasana prihatin atas bencana alam yang melanda saudara-saudara kita di Sumatera, Pemkab Kebumen mengambil langkah bijak dengan meniadakan pesta kembang api.
Keputusan ini diambil untuk mengubah hingar-bingar perayaan menjadi momen refleksi yang lebih membumi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kebumen, Frans Haidar, menjelaskan bahwa keputusan ini selaras dengan imbauan pihak kepolisian.
Tak hanya itu, Bupati Kebumen Lilis Nuryani juga telah mengeluarkan surat edaran resmi yang meminta agar malam pergantian tahun tidak diisi dengan menyalakan kembang api.
"Maka kami dari Dinas Pariwisata menyosialisasikan untuk tidak menyalakan kembang api lebih ke doa bersama dan refleksi akhir tahun," ujar Frans saat ditemui Tribunbanyumas.com, Senin (29/12/2025).
Meski tanpa kembang api, bukan berarti malam tahun baru di Kebumen bakal garing dan membosankan.
Pemkab Kebumen justru menyiapkan suguhan yang lebih "kenyang" dan berbudaya.
Sebagai ganti letupan petasan, panggung hiburan rakyat tetap digelar meriah.
Masyarakat akan dimanjakan dengan pertunjukan orkestra yang megah, parade fashion show batik karnaval, hingga pentas musik.
Yang paling spesial, Frans membocorkan akan ada pertunjukan sendratari kolosal bertajuk 'Tales of Karangbolong' yang siap memukau mata penonton.
"Ada sendratari Tales Of Karangbolong dan doa bersama lintas agama," terangnya.
Dan kabar terbaiknya, perut pengunjung tidak akan dibiarkan kosong.
Pemkab telah menyiapkan "amunisi" logistik berupa 20 ribu porsi makanan gratis yang bisa dinikmati siapa saja yang hadir.
Jadi, daripada membakar uang untuk kembang api, malam pergantian tahun di Kebumen akan diisi dengan doa tulus untuk negeri, perut yang kenyang, dan hati yang senang menikmati seni budaya.
