TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Situasi keamanan di wilayah hukum Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai sepanjang tahun 2025 tercatat dalam kondisi aman kondusif.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kombes Pol. I Komang Budiartha, dalam pemaparan resmi kinerja akhir tahun, pada Senin 29 Desember 2025 di Mapolres Kawasan Bandara.
Berdasarkan data tahunan, jumlah tindak pidana kriminalitas sepanjang tahun 2025 tercatat 21 kasus atau menurun dari 23 kasus di tahun 2024, dengan tingkat penyelesaian perkara mencapai 109 persen.
“Seluruh perkara berhasil kami tuntaskan, termasuk dua kasus tunggakan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan upaya maksimal jajaran kami dalam menjamin penegakan hukum di kawasan bandara,” ujar Kombes Pol Budiartha.
Penurunan angka kriminalitas terutama terjadi pada kejahatan konvensional. Kasus pencurian kendaraan bermotor dan pencurian dengan pemberatan, memang tercatat mengalami peningkatan, namun seluruhnya berhasil dituntaskan melalui langkah penyelidikan dan penindakan cepat.
Baca juga: SAMPAH 50 Persen Dibawa ke TPA Bangli, Solusi Jangka Pendek Atasi TPA Suwung Tutup Per 1 Maret 2026!
Kasus kejahatan yang ditangani sepanjang 2025, meliputi satu kasus penganiayaan/pengeroyokan, empat kasus penipuan/penggelapan, satu kasus curat, dua kasus curanmor, 10 kasus pencurian biasa, dan satu kasus trafiking/TPPO.
Sementara itu data tersangka menunjukkan, sebagian besar pelaku merupakan pemula (21 orang) dengan mayoritas berjenis kelamin laki-laki, berstatus WNI 19 orang dan dua orang WNA. Tren penindakan tindak pidana narkotika justru meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Pada 2024 tercatat 14 kasus, sedangkan di 2025 naik menjadi 23 kasus dengan 25 tersangka diamankan. Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain 22,73 gram sabu, 10,14 gram kokain, 125,62 gram ganja berbentuk gummies dan mephedoore sebanyak 0,15 gram.
“Peningkatan ungkap kasus adalah hasil deteksi dini dan pengawasan ketat, pada arus lalu lintas penumpang. Bandara merupakan pintu masuk strategis sehingga kami tidak mentoleransi penyalahgunaan narkotika sekecil apapun,” tegas Kombes Pol Budiartha.
Terdapat tiga kasus kriminalitas yang menonjol dan menjadi perhatian publik, sepanjang tahun 2025 di wilayah hukum Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Pertama kasus pengeroyokan petugas Avsec bandara (23 Agustus 2025) dengan 6 pelaku tertangkap, kedua kasus pencurian velg dan ban mobil di gedung parkir MLCP internasional (15 Juli 2025) dengan dua pelaku berhasil dibekuk.
Terakhir atau ketiga yakni kasus penipuan dan atau penggelapan mobil di terminal domestik (4 dan 5 Oktober 2025), dengan lima pelaku berhasil diamankan. “Seluruh kasus tersebut telah memasuki proses hukum lebih lanjut,” tegasnya.
Menghadapi libur Nataru 2025/2026, Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai mengerahkan 68 personel dalam operasi “Lilin Agung 2025”.
Pengamanan dilakukan di sejumlah titik strategis, termasuk terminal domestik dan internasional, sepanjang jalur bandara meliputi simpang Harris, loading dock, median VIP, simpang SPBU hingga area atau tempat peribadatan GPIB Ekklesia Tuban.
Potensi gangguan yang menjadi fokus antisipasi meliputi kepadatan arus lalu lintas, euforia wisatawan berlebihan dan penumpang mabuk, cuaca ekstrem yang berpengaruh pada penerbangan, indikasi ancaman teror lone wolf.
“Kami bersinergi dengan Angkasa Pura, TNI AU, Avsec, Basarnas, dan unsur masyarakat. Tujuannya memastikan Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap aman, nyaman, dan kondusif,” imbuh Kombes Pol Budiartha.
Ia kembali menegaskan, bahwa pihaknya akan terus memperkuat strategi keamanan dengan selalu bersinergi dengan seluruh stakeholder yang ada di Bandara Ngurah Rai.
“Capaian dalam tahun ini menjadi bahan evaluasi dan motivasi kedepannya untuk terus meningkatkan kualitas kinerja. Kami juga mengajak seluruh elemen bersama menjaga kondusifitas dan kenyamanan bagi seluruh penumpang,” demikian kata Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kombes Pol. I Komang Budiartha.(*)