Psikolog Ungkap Kondisi Mental Siswi SD yang Bunuh Ibu di Medan
GH News December 30, 2025 12:08 AM
Jakarta -

Psikolog forensik Irna Minauli mengatakan bahwa siswi kelas 6 SD inisial AI (12) yang tega membunuh ibunya di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) tidak mengalami gangguan mental hingga perilaku. Dia pun mengungkapkan hal yang menjadi pemicu AI nekat melakukan aksi tersebut.

Awalnya, Irna mengatakan bahwa AI memiliki kecerdasan yang luar biasa. Bahkan, AI kerap meraih prestasi.

"Dari hasil pemeriksaan psikologis, diketahui bahwa anak itu memiliki kecerdasan yang tergolong superior. Seorang anak yang sangat cerdas, sehingga dengan kecerdasan yang dia miliki, tidak mengherankan kalau dia sering mendapatkan prestasi yang tinggi. Dia juga mampu mempelajari musik, seni, secara otodidak. Itu menunjukkan bahwa dia juga seorang pribadi yang memiliki kecerdasan yang sangat tinggi," kata Irna saat konferensi pers di Polrestabes Medan dilansir detikSumut, Senin (29/12/2025).

Irna mengatakan pihaknya juga telah menganalisis kondisi mental AI. Hasilnya, tidak ditemukan adanya gangguan mental pada AI.

"Kami juga mencoba menganalisis, apakah ada gangguan mental yang biasa terjadi pada kasus-kasus menghilangkan nyawa terhadap Ibu sendiri, misalnya. Umumnya, yang terjadi itu adalah mereka yang mengalami skizofrenia, depresi, atau PTSD (post traumatic stress disorder), misalnya. Dari hasil pemeriksaan, tidak dijumpai adanya gangguan-gangguan mental tersebut, anak tidak mengalami skizofrenia. Jadi, tidak ada halusinasi, tidak ada delusi, dan tidak ada perilaku yang aneh, ya. Itu gugur gangguan skizofrenia pada anak," jelasnya.

Selain itu, psikolog juga tidak menemukan adanya gangguan perilaku atau conduct disorder pada AI. Irna menyebutkan bahwa perbuatan yang dilakukan AI, bukan terjadi karena AI mengalami gangguan mental. Namun, hal itu dipicu beberapa hal, seperti pengalaman kekerasan yang dialaminya.

Baca selengkapnya di sini.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.