TRIBUNWOW.COM - PSIM Yogyakarta memberikan penghormatan tinggi untuk sosok striker asal Brasil, Rafael de Sá Rodrigues alias Rafinha.
Rafinha telah resmi dilepas PSIM Yogyakarta pada penghujung putaran pertama Super League 2025/2026, Senin (29/12/2025).
Tak butuh waktu lama, Rafinha kini telah memiliki klub baru, yakni gabung PSIS Semarang yang berjuang di Championship Liga 2.
Meski telah dilepas dan gabung klub baru, jasa Rafinha akan diabadikan oleh PSIM Yogyakarta.
Baca juga: BREAKING NEWS - PSIS Semarang Resmi Umumkan Rekrutan Asing Barunya Rafinha dari PSIM Yogyakarta
Baca juga: Hasil Akhir Laga PSIM Yogyakarta Vs PSBS: Diwarnai Kartu Merah, Laskar Mataram Imbang Ngenes
Sebagai bentuk penghormatan sekaligus mengabadikan jasa Rafinha, PSIM Yogyakarta memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung 91.
Nomor punggung 91 sebelumnya dipakai oleh Rafinha sekaligus sebagai saksi perjuangan di Liga 2 musim lalu.
Sosok Rafinha bisa dikatakan menjadi aktor utama PSIM Yogyakarta menjadi juara Liga 2 2024/2025 sekaligus promosi ke Liga 1.
Striker berusia 33 tahun itu berkontribusi mencetak 20 gol dari 22 pertandingan bersama PSIM Yogyakarta.
Capaian itu membuat Rafinha menjadi top skor PSIM Yogyakarta dan keluar sebagai pemain terbaik di Liga 2 musim lalu.
Sayangnya, pada musim ini, Rafinha tidak mendapatkan tempat di PSIM Yogyakarta.
Rafinha hanya mencatatkan 3 pertandingan atau selama 59 menit bermain.
"Nomor punggung dipensiunkan, warisannya tetap hidup.
PSIM Jogja mengumumkan bahwa nomor punggung 91 dipensiunkan secara permanen sebagai penghormatan kepada Rafael de Sa Rodrigues," tulis unggahan Instagram klub @psimjogja_official.
Baca juga: Racikan 3 Pemain Asing PSIS Semarang Segera Terbentuk? Setelah Aldair Simanca Kini Sasar Gelandang
Baca juga: Liga India Vakum, 2 Pemain Eks Persib Bandung dan Persebaya Potensi Comeback ke Super League?
Keputusan PSIM Yogyakarta itu mendapat respons positif dari para pendukung, yakni Brajamusti.
Para Brajamusti menilai Rafinha layak untuk mendapatkan perlakuan istimewa dari PSIM Yogyakarta.
Rafinha juga dinilai pantas mendapatkan tempat dalam catatan sejarah PSIM Yogyakarta.
"Raffinha akan selalu dikenang, akan selalu dirindukan dikota ini," tulis komentar @renooandi
"Rafinha adalah pahlawan yang terlupakan tapi selalu dihati kami," tulis komentar @si63t
"@raffinha07 namamu abadi di psim goodluck brother," tulis komentar @akuniponnn
"Luar biasa, respect PSIM," tulis komentar @m.raflesh
"History maker @raffinha07," tulis komentar @rizkyfebrianew.
Meski begitu banyak juga yang menyayangkan karena tidak ada laga perpisahan untuk Rafinha.
Tak hanya itu, para pendukung PSIM Yogyakarta masih banyak yang belum rela melepas kepergian sosok paling berjasa musim lalu.
"Minimal sedurung pindah kon main gek perpisahan," tulis @aan.dianpratama
"Minimal gawe acara perpisahan bar laga mau," tulis @dhiee12345
"Setidaknya ada perpisahan goodluck king @raffinha07 istimewa!!!," tulis @dhani.mnt
"Kenapa gak dibikin acara farewell," tulis @choki.nasution
(TribunWow.com)
