Profil Rafinha, Mesin Gol Baru PSIS Semarang Eks PSIM Yogyakarta, Panser-Snex Auto Girang
December 30, 2025 06:44 PM

TRIBUNWOW.COM - Inilah profil Rafinha, mesin gol baru PSIS Semarang untuk gelaran Championship Liga 2 2025/2026.

PSIS Semarang resmi memperkenalkan Rafael de Rodrigues alias Rafinha sebagai rekrutan barunya pada Senin (29/12/2025).

Rafinha diperkenalkan langsung oleh bos PSIS Semarang, Datu Nova Fatmawati bersama suaminya, Fariz Julinar Maurisal.

Baca juga: Sosok Kim Jeffrey yang Jadi Bulan-bulanan setelah PSS Sleman Kalahkan Persipal Palu di Liga 2

Pengumuman tersebut diunggah dalam akun Instagram resmi PSIS Semarang @psisofficial tidak lama setelah Rafinha resmi dilepas oleh PSIM Yogyakarta.

"Menyaksikan kiprah canggihmu!

Selamat datang di biru baru, Rafael De Sa Rodrigues. Give the best for Mahesa Jenar.

VIVA RAFINHA, YOH ISO YOH,"  bunyi keterangan unggahan tersebut.

Komentar positif sontak membanjiri postingan tersebut yang menandakan besarnya harapan Panser-Snex terhadap kontribusi Rafinha bersama PSIS Semarang.

"Ngene kan yo jos jiso min," tulis pemilik akun @briannavito_

"Jalan jalan ke rumah pak Totok, PSIS saiki ngeri tok," tutur pengguna Instagram @andribp17.

"Titip Rafinha nggih mas masku semarangg, once blue always blue," pengguna @_kevincandraa juga turut berkomentar.

"Dijogo Rafinha nggeh dulur semarang," ujar pengguna @zhakariyaputra.

Rafinha
Bomber asal Brasil, Rafinha saat berseragam PSIM Yogyakarta (Instagram/@raffinha07)

Sosok Rafinha

Rafael de Sá Rodrigues atau yang kerap disapa Rafinha merupakan pesepak bola yang lahir di recife, Brasil, pada 23 Maret 1993.

Kota kelahirannya dikenal sebagai salah satu daerah penghasil pesebak bola berbakat di Brasil, yang terletak di wilayah timur laut negara tersebut. 

Di usia 33 tahun, Rafinha telah menorehkan berbagai prestasi, termasuk gelas pemain terbaik Liga 2 serta dua kali predikat top skor, yang mencerminkan perjalanan kariernya yan gpenuh kerja keras.

Rafinha mengawali karier sepak bolanya dari level junior dengan bergabung bersama sejumlah klub muda, seperti America Football Club (Rio de Janeiro) dan CFZ do Rio, sebelum akhirnya mejalani transfer profesional pertamanya.

Debut kompetitifnya tercatat di ajang Campeonato Carioca - Taça Rio bersama Duque de Caxias FC (RJ), di mana ia tampil selama 30 menit.

Pemain dengan tinggi badan 170 cm tersebut perlahan mulai menunjukkan potensinya sebagai penyerang.

Berdasarkan data dari laman resmi Transfermarkt.com, sebagian besar perjalanan karier Rafinha dihabiskan bersama klub-klub asal Brasil.

Baca juga: Persija Jakarta Batal Kantongi Pemain Muda Timnas? sang Pelatih Pilih CLBK dengan MV Lebih Tinggi

Selain itu, ia juga pernah membela tiga klub di Laos, dua klub di Thailand, serta beberapa klub di Indonesia.

Musim 2018/2019 menjadi titik balik penting dalam karier Rafinha saat ia mulai menjelajah kompetisi Asia Tenggara. Pada periode tersebut, ia membuktikan bahwa julukan "mesin gol" bukan sekadar label.

Rafinha mencatatkan 36 gol dari 27 pertandingan, termasuk torehan impresif 28 gol dalam 16 laga bersama Master 7 di Laos, yang berarti ia mencetak rata-rata hampir dua gol per pertandingan.

Sepanjang kariernya, Rafinha juga telah mengoleksi berbagai gelar dan trofi bergengsi, di antaranya dua gelar juara Lao Cup dan Lao Champion, satu gelar juara Liga 2 Indonesia pada musim Championship 2024/2025, serta tiga penghargaan individu sebagai Player of the Year dan Top Goal Scorer.

Namun, pada musim ini Rafinha  baru mencatatkan tiga penampilan dengan total 59 menit bermain dan belum menyumbangkan gol di ajang Super League 2025/2026.

Profil Rafinha

Nama lengkap: Rafael de Sá Rodrigues.

Tanggal lahir/umur: 23 Maret 1992 (33 tahun)

Tempat kelahiran: Recife, Brasil.

Tinggi: 1,70 m.

Kewarganegaraan: Brasil.

Posisi: Penyerang - Depan-Tengah.

Kaki dominan: kanan.

Klub saat ini: PSIS Semarang.

Nilai pasar: Rp2,61 miliar.
 
Statistik berdasarkan klub

Duque de Caxias  : 25 pertandingan, 1 gol, 0 asis, dan 966 menit bermain.

PSIM Yogyakarta  : 25 pertandingan, 20 gol, 0 asis, dan 1.783 menit bermain.

PSCS Sleman        : 17 pertandingan, 9 gol, 1 asis, dan 1.462 menit bermain.

Master 7                : 16 pertandingan, 28 gol, 5 asis, dan 1.290 menit bermain.

FC Chanthabouly : 9 pertandingan, 5 gol, 3 asis, dan 900 menit bermain.

Mogi Mirim            : 3 pertandingan, 0 gol, 0 asis, dan 37 menit bermain.

Watbot City           : 2 pertandingan, 3 gol, 1 asis, dan 145 menit bermain.

Statistik berdasarkan kompetisi

Liga Nasional                       : 76 pertandingan, 59 gol, 6 asis, dan 5.391 menit bermain.

Kejuaraan Domestik           : 4 pertandingan, 5 gol, 1 asis, dan 280 menit bermain.

Kejuaraan internasional    : 6 pertandingan, 2 gol, 3 asis, dan 540 menit bermain.

Regionale Meisterchaften : 11 pertandingan, 0 gol, 0 asis, dan 252 menit bermain

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret Surakarta/Orisa Sativa Hapsari)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.