Kronologi Dua Atlet Terjun Payung Jabar asal Kabupaten Bandung Jatuh di Pangandaran
December 30, 2025 06:46 PM

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Suasana duka mewarnai kegiatan Kejuaraan Daerah (Kejurda) sekaligus Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) cabang olahraga terjun payung di Pangandaran.

Hal ini terjadi setelah dua atlet terjun payung jatuh ke laut, Selasa (30/12/2025).

Dari dua penerjun, satu di antaranya meninggal dunia.

Kedua korban bernama Rusli (64) dinyatakan meninggal dunia dan Widiasih (58) masih dalam pencarian.

Keduanya tercatat berasal dari Kabupaten Bandung.

Pascainsiden ini, Kejurda-BK PON cabor terjun payung harus disetop sementara.  

Baca juga: KISAH Dika Bocah 10 Tahun dari Bandung yang Bernyali Besar Hobi Tangkap Ular

Kronologi

Kejurdan-BK PON terjun payung digelar di Bandara Nusawiru, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. 

Kegiatan ini berlangsung dua hari mulai hari Selasa hingga Rabu (30-31/12/2025). 

Diketahui, insiden bermula saat para penerjun menggelar kegiatan free fall pukul 11.00. 

Awalnya, sebanyak lima atlet penerjun payung melakukan penerjunan dari pesawat latih milik Fly School Ganesha.

Pesawat ini lepas landas dari Bandara Nusawiru.

Pada saat penerjunan, terjadi perubahan arah dan kecepatan angin, terutama di ketinggian sekitar 10.000 feet.

Kondisi itu menyebabkan para penerjun kehilangan kendali dan keluar dari Drop Zone (DZ) yang ditentukan.

Baca juga: Profil Ratchaburi FC, Nilai Pasar Rp87,78 M dan Sosok Pemain Termahal Hanya Setengah Nilai Thom Haye

Akibatnya, sebagian penerjun mendarat di luar area yang direncanakan. 

Setelah insiden terjadi, Kapolres Pangandaran, AKBP Andri Kurniawan, menyampaikan pihaknya fokus pada pencarian satu dari dua korban yang belum ditemukan setelah jatuh ke laut. 

"Untuk kegiatan terjun payung, itu dihentikan terlebih dahulu. Informasi yang diterima, kegiatan terjun payung ini memang dilaksanakan selama dua hari ini, mulai tanggal 30 hingga 31 Desember 2025," ujar Andri kepada sejumlah wartawan di lokasi TKP di pesisir pantai Nusawiru Cijulang, Selasa (30/12/2025) siang .

Untuk itu kegiatan terjun payung dihentikan sementara sampai batas waktu yang akan disampaikan lebih lanjut. (*)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.