2 Bulan Lagi Pensiun Afhar Terima SK PPPK Paruh Waktu Setelah 21 Tahun Mengabdi di Pemkab Maros
December 30, 2025 07:22 PM

 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Afhar, seorang honorer Sekretariat Daerah (Setda) Maros akhirnya diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. 

Ia akhirnya dapat mengenakan baju korpri biru setelah penantian panjang selama 22 tahun ini.

Namun, Pria yang telah mengabdi sejak tahuh 2004 ini akan memasuki masa pensiun, Februari 2026 mendatang.

Meski begitu, ia menilai pengangkatannya sebagai PPPK Paruh Waktu menjadi, momen titik puncak dari perjalanan panjang penuh kesabaran, ketekunan, dan pengabdian tanpa pamrihnya.

Saat ditemui di Lapangan Pallantikang Maros, Afhar menceritakan dirinya memulai pengabdiannya sebagai tenaga honorer pada tahun 2004.

Kala itu, ia bertugas di Kelurahan Soreang.

Ia tercatat sebagai honorer kategori eks-K2, kelompok tenaga non-ASN yang telah lama mengabdi di lingkungan pemerintahan.

Pada masa-masa awal, Afhar bahkan bekerja tanpa menerima honor tetap.

Ia tetap datang bekerja dan menjalankan tugas sebagaimana mestinya, meski imbalan yang diterima belum sebanding dengan pengabdian yang diberikan.

“Saya awalnya digaji secara sukarela. Baru tahun 2010 mulai ada honor,” kenangnya.

Baca juga: Kisah Yunita, Guru Honorer 14 Tahun di Bulukumba Haru Terima SK PPPK

Honor pertama yang diterima Afhar pada tahun 2010 sekitar Rp500 ribu per bulan, saat ia dipercaya bekerja sebagai driver.

Seiring waktu, jumlah tersebut perlahan naik hingga kini mencapai Rp850 ribu.

Dengan penghasilan yang terbatas itu, Afhar menghidupi istri dan anaknya.

Ia memilih tidak mengambil pekerjaan tambahan dan fokus sepenuhnya pada tugas yang diemban.

“Tidak ada pekerjaan lain. Saya fokus di sini saja,” ujarnya.

Ia sempat dipercaya bertugas sebagai staf Asisten I, kemudian berpindah ke Bagian Umum sekitar tahun 2022.

Apapun tugas yang diberikan, ia jalani dengan tekun tanpa banyak mengeluh.

Di balik keterbatasan ekonomi, Afhar menyimpan kebanggaan besar sebagai seorang ayah.

Dari gaji honorer yang ia terima, ia mampu mengantarkan anaknya menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.

“Anak saya sudah lulus kuliah. Sempat bekerja dua tahun, tapi sekarang sedang menganggur lagi,” tuturnya.

Baginya, keberhasilan anak menyelesaikan pendidikan merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam hidup, hasil dari kesabaran dan keikhlasan selama bertahun-tahun mengabdi.

Afhar juga bukan tanpa usaha untuk meningkatkan statusnya. Ia tercatat telah empat kali mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

“Yang pertama dulu masih tes manual. Yang kedua sampai keempat sudah pakai sistem CAT,” katanya.

Baca juga: Bupati Bulukumba Tak Senang Ekspresi Berlebihan PPPK Paruh Waktu Usai Terima SK

Meski tak pernah lolos, Afhar tidak lantas menyerah. Sulitnya mencari pekerjaan membuatnya memilih bertahan sebagai honorer dan menekuni setiap amanah yang diberikan.

“Cari kerja itu susah. Jadi saya bertahan di sini dan kerjakan apa saja yang ditugaskan,” ucapnya.

Pengangkatan sebagai PPPK paruh waktu menjadi penutup perjalanan panjang Afhar sebagai tenaga honorer.

Walau masa pengabdiannya sebagai PPPK terbilang singkat, status tersebut memiliki makna besar secara moral dan emosional.

“Saya bersyukur karena akhirnya bisa sampai di titik ini dan menerima SK,” tuturnya dengan nada haru.

Sebelumnya, Sebanyak 4.639 tenaga Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu akhirnya menerima surat keputusan (SK), Selasa (30/12/2025).

Apel penyerahan SK dipimpin langsung Bupati Maros, Chaidir Syam.

Sebelum apel dimulai, para PPPK paruh waktu terlebih dahulu berparade dan memberikan penghormatan kepada Bupati Maros, Chaidir Syam, yang didampingi Wakil Bupati Muetazim Mansyur serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Euforia dan kebahagiaan tampak terpampang di wajah para PPPK paruh waktu.

Beberapa di antaranya bahkan memberikan bunga kepada Chaidir dan Muetazim sebagai bentuk kebahagiaan.

Chaidir mengatakan, jumlah ASN yang dilantik hari ini merupakan hasil akhir dari proses panjang seleksi dan verifikasi berkas.

“Awalnya kami mengusulkan ke Kemenpan RB sebanyak 4.862 orang,” katanya di tengah-tengah PPPK yang berebut berfoto dengannya.(*)

 


 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.