TRIBUNGAYO.COM - BMKG kembali memprediksi cuaca di wilayah Aceh sepanjang Selasa (30/12/2025).

Hujan lebat masih berpotensi menguyur sejumlah daerah di Aceh termasuk Aceh Tenggara dan Gayo Lues.

Terkait potensi itu perlu diwaspadai terutama daerah yang  pada November lalu diterjang banjir dan longsor.

Di antaranya Kabupaten Aceh Tenggara dan Gayo Lues.

Melansir Serambinews.com, potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang masih mengancam sejumlah wilayah di Aceh.

Kondisi cuaca ekstrem ini berisiko memicu banjir dan tanah longsor, terutama di daerah rawan bencana.

Juru Bicara Posko Penanganan Banjir dan Longsor Aceh, Murthalamuddin, mengatakan peringatan dini tersebut merujuk pada data prakiraan cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh yang diperbarui pukul 14.29 WIB.

"Berdasarkan analisis BMKG, hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi mulai pukul 14.39 WIB dan dapat berlangsung hingga pukul 18.00 WIB di sejumlah kabupaten dan kota di Aceh. Kondisi ini perlu diwaspadai karena berpotensi menimbulkan banjir, longsor, serta gangguan aktivitas masyarakat," kata Murthalamuddin.

Ia menyebut wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat meliputi Kabupaten Aceh Selatan (Kluet Timur, Trumon Timur, Kota Bahagia, Trumon Tengah), Aceh Tenggara (Badar, Darul Hasanah, Lawe Bulan, Babul Rahmah, Ketambe, Lawe Sumur, Tanoh Alas).

Lalu Aceh Besar (Kota Jantho, Darul Kamal), Gayo Lues (Puteri Betung), Aceh Tamiang (Tenggulun), serta Kota Subulussalam (Simpang Kiri, Penanggalan, Rundeng, Sultan Daulat).

Selain itu, hujan berpotensi meluas di Aceh Selatan meliputi (Trumon, Kluet Tengah), Aceh Tenggara (Lawe Alas, Lawe Sigala-gala, Bambel, Babussalam, Babul Makmur, Bukit Tusam, Semadam, Deleng Pokhkisen, Leuser), Pidie (Tangse), Gayo Lues (Pining, Dabun Gelang), serta Aceh Jaya (Krueng Sabee dan sekitarnya).

Murthalamuddin mengimbau masyarakat, khususnya yang bermukim di daerah rawan banjir dan longsor, agar meningkatkan kewaspadaan.

"Masyarakat diminta menghindari aktivitas di wilayah lereng, bantaran sungai, serta segera melapor ke aparat setempat jika terjadi kondisi darurat," imbaunya.

Posko Penanganan Banjir dan Longsor Aceh, terus memantau perkembangan cuaca dan berkoordinasi dengan BMKG serta pemerintah daerah untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem tersebut.(*)

Baca juga: Pemerintah Aceh Kembali Pasok Beras ke Aceh Tengah dan Bener Meriah, Diberangkatkan dengan 24 Truk

Baca juga: 9 Alat Berat Perusahaan Dikerahkan Bantu Tangani Longsor Jalan Takengon-Blangkejeren