Ethnic Music Night 2025 Perkuat Pesona Budaya Negeri Seribu Megalit
December 31, 2025 12:22 PM

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Ethnic Music Night 2025 resmi dibuka dan menjadi panggung perayaan kekayaan seni serta budaya daerah yang mempertegas posisi Sulawesi Tengah sebagai wilayah dengan pesona budaya berkelas dunia.

Kegiatan yang digelar di halaman Kantor Wali Kota Palu, Selasa malam (30/12/2025), itu juga menjadi momentum penguatan komitmen pelestarian warisan budaya Sulawesi Tengah yang dikenal sebagai Negeri Seribu Megalit.

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Menteri Kebudayaan Republik Indonesia yang telah meluangkan waktu selama dua hari penuh berkunjung dan meninjau langsung berbagai situs budaya dan megalitikum di Sulawesi Tengah.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri yang dari pagi hingga malam menikmati dan menyaksikan langsung kekayaan budaya serta keindahan alam Sulawesi Tengah. Ini menjadi inspirasi besar bagi kami bahwa dengan melestarikan budaya, daerah akan semakin dikenal dunia,” ujar Reny A Lamadjido.

Ia menegaskan Sulawesi Tengah merupakan daerah dengan kekayaan budaya yang sangat luar biasa.

Baca juga: Menteri Kebudayaan RI Resmikan Laboratorium dan Storage Vatunonju di Situs Megalitik Lore Lindu

Berdasarkan data terbaru, jumlah situs megalitik di Sulawesi Tengah mencapai lebih dari 2.000 situs yang tersebar di berbagai wilayah.

Keberadaan ribuan situs tersebut, kata dia, menjadi bukti kuat jejak peradaban leluhur yang bernilai tinggi dan wajib dijaga keberlangsungannya oleh semua pihak.

Wagub juga berharap kunjungan Menteri Kebudayaan ke Sulawesi Tengah dapat terus berlanjut, mengingat masih banyak situs budaya lain yang memerlukan perhatian, perlindungan, dan pengembangan agar dapat ditetapkan sebagai cagar budaya nasional maupun internasional.

1001009026.jpgasa
Momen pembukaan Etnic Music Night 2025 yang berlangsung di Halaman Kantor Wali Kota Palu, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Selasa (30/12/2025) malam.

“Sekali lagi kami mohon, Pak Menteri jangan bosan-bosan datang ke Sulawesi Tengah. Masih banyak warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, mengungkapkan kekagumannya terhadap kekayaan budaya Sulawesi Tengah, khususnya peninggalan megalitikum yang tersebar di sejumlah daerah.

Baca juga: HUT ke-54, Korpri Banggai Kunjungi Panti Asuhan di Luwuk

“Selama dua hari ini saya melihat langsung betapa kayanya musik tradisi dan situs budaya di Sulawesi Tengah. Banyak yang sudah menjadi cagar budaya, bahkan ada yang baru ditetapkan sebagai cagar budaya nasional, seperti Pokekea,” jelas Fadli Zon.

Menurutnya, Sulawesi Tengah sangat layak dijuluki sebagai Negeri Seribu Megalit, mengingat keberagaman dan jumlah peninggalan arkeologis berupa arca, dolmen, lumpang, serta berbagai bentuk lainnya yang menjadi bukti nyata peradaban masa lampau.

Ia optimistis kekayaan budaya Sulawesi Tengah ke depan tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga berpotensi diusulkan sebagai warisan budaya dunia.

“Jejak peradaban nenek moyang kita di Sulawesi Tengah sangat nyata dan luar biasa. Ini harus kita usahakan bersama agar diakui dunia,” tegasnya.

Pembukaan Ethnic Music Night 2025 turut dihadiri Anggota Komisi II DPR RI, Longki Djanggola, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, Wakil Wali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin, Dirjen Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan, Restu Gunawan, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII Sulawesi Tengah Andriany, jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Pemerintah Kota Palu, serta masyarakat Sulawesi Tengah.

Melalui Ethnic Music Night 2025, Sulawesi Tengah menegaskan komitmennya menjadikan budaya sebagai kekuatan identitas daerah, ruang ekspresi seni, sarana edukasi generasi muda, sekaligus jembatan untuk membawa pesona Negeri Seribu Megalit ke panggung dunia. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.