SRIPOKU.COM- Emergency Response Team (ERT) PT Putra Perkasa Abadi (PPA) bergerak cepat dalam membantu proses evakuasi dan penanganan darurat warga yang terdampak banjir bandang di sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan sejak 27 Desember 2025.
Hendrik Aprilianto, Koordinator ERT PPA mengatakan, ERT PPA menjadi bagian dari upaya kolaboratif lintas perusahaan dan pemangku kepentingan dalam merespons bencana yang terjadi akibat curah hujan tinggi dan meluapnya aliran sungai.
"Di Kabupaten Balangan, banjir bandang tercatat berdampak pada 25 desa yang tersebar di lima kecamatan," katanya, Rabu (31/12/2025).
Ia menjelaskan, berdasarkan data pemerintah daerah, sebanyak 8.371 jiwa terdampak langsung akibat bencana ini. Kerugian material pun cukup signifikan, meliputi 2.626 unit rumah warga yang terendam atau rusak, delapan ruas jalan penghubung antardesa, 15 fasilitas ibadah, sembilan fasilitas pendidikan, serta dua fasilitas umum.
Bahkan dibeberapa titik ketinggian air mencapai dua meter. Menyikapi kondisi tersebut, Bupati Balangan telah menetapkan status siaga bencana melalui Surat Keputusan Nomor 188.45/915/Kum yang berlaku sejak 12 November 2025 hingga 31 Januari 2026.
Sementara itu, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan sebanyak 4.161 jiwa terdampak banjir bandang. Kerugian material di wilayah ini meliputi 2.946 unit rumah, satu jembatan, dan satu fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan.
"Tim ERT PPA bersama ERT site BIB dan site Adaro Wara diterjunkan ke lokasi bencana bersama sejumlah tim tanggap darurat lainnya," jelas Hendrik.
Personel ditempatkan di beberapa titik strategis di Kabupaten Balangan untuk membantu proses evakuasi warga menuju lokasi yang lebih aman, melakukan pembersihan area terdampak, serta mendukung kebutuhan tanggap darurat lainnya.
"Kehadiran ERT PPA di lapangan adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak. Kami berupaya semaksimal mungkin agar proses evakuasi, pembersihan, dan penanganan darurat dapat berjalan cepat dan aman. Semoga kehadiran kami bisa sedikit meringankan beban dan memberi semangat bagi warga untuk bangkit kembali,” bebernya.
Sementara di Sumatera Selatan, pada akhir November lalu, ERT PPA membantu BPBD Lahat untuk melakukan pencarian korban hanyut di Sungai Lematang. Setelah dua hari pencarian korban bernama Erwinsyah (46) berhasil ditemukan dan langsung dibawa ke rumah duka di Desa Muara Maung Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat.
"Melalui keterlibatan aktif ERT PPA, perusahaan berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membantu masyarakat menghadapi masa sulit akibat bencana, sekaligus memperkuat semangat kolaborasi dan kepedulian kemanusiaan di wilayah operasional," harap Hendrik.
