TRIBUNNEWS.COM - Terungkap penyebab kecelakaan beruntun di ruas Tol Cipularang KM 92 atau Tol Purbaleunyi, Senin (11/11/2024).
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham mengatakan, kecelakaan beruntun terjadi diduga lantaran truk yang kelebihan muatan mengalami rem blong.
Terlebih, saat kejadian itu terjadi, sekira pukul 15.15 WIB, hujan mengguyur hingga membuat jalanan menjadi licin.
Situasi itu membuat truk melaju tak terkendali hingga menabrak belasan kendaraan yang ada di depannya.
"Dugaan awal penyebab kecelakaan ada salah satu truk yang mengalami rem blong atau remnya tidak berfungsi secara benar."
"Karena truk tersebut membawa muatan yang berat. Sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya, kemudian mengakibatkan tabrakan secara beruntun," dikutip dari TribunJakarta.com.
Diketahui, akibat kecelakaan beruntun ini, sebanyak 17 kendaraan mengalami kerusakan.
Dari video yang beredar, sejumlah mobil yang terlibat kecelakaan beruntun tersebut nampak tumpang tindih.
Bahkan, tak sedikit mobil yang bertumpuk dan terlihat ringsek.
Penumpang yang berhasil selamat lantas bergegas menepi ke pinggir jalan tol.
Melansir TribunJabar.id, petugas kepolisian dan pihak-pihak terkait masih terus berupaya melakukan evakuasi di lokasi.
Selain mengevakuasi kendaraan, petugas juga mengevakuasi para pengendara dan penumpang yang ikut terjebak dalam kendaraannya.
Akibat peristiwa ini, pengalihan arus dilakukan agar tak terjadi kemacetan.
"Kami dari Polres Purwakarta sedang fokus pada evakuasi dan antisipasi pengalihan arus lalu lintas. Untuk detail informas kami mohon waktu," kata Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardiansyah.
Para pengguna jalan dari Bandung arah Jakarta yang akan melintas dialihkan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cikamuning di KM 116 dan masuk kembali melalui GT Jatiluhur di KM 84.
Pihak Jasa Marga mengimbau, pengguna jalan untuk mengantisipasi arah dan waktu perjalanan untuk menghindari kepadatan.
"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami akibat kejadian tersebut dan selama proses evakuasi berlangsung."
"Penyebab kecelakaan dan korban masih dalam proses pendataan bersama pihak kepolisian," jelas Senior Manager Representative Office 3 Jasa Marga Metropolitan Tollroad, Agni Mayvinna, Senin.
Saat dilakukan pendataan, polisi mencatatkan jumlah korban ada 23 orang.
Di mana satu di antaranya meninggal dunia (MD).
"Korban total 23 orang, 1 meninggal dunia, 22 luka," kata AKBP Lilik, Senin.
Lilik menyebut para korban saat ini sudah dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
Mereka di bawa ke dua rumah sakit terdekat.
"Sebagian korban dibawa ke RS Abdul Rojak dan RS Siloam Purwakarta," ucap Lilik.
(Galuh Widya Wardani/Abdi Ryanda Shakti)(TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika H)(TribunJabar.id/Deanza Falevi)