TRIBUNNEWS.COM -- Rusia semakin mencengkeram salah satu benteng terkuat di Donetsk, Kurakhovo. Pasukan Moskow meledakkan sebuah waduk hingga banjiri desa-desa di barat Kurakhovo.
Dikutip dari Strana, informasi melalui Telegram baik dari pihak Ukraina dan Rusia menyebutkan, sebuah dam diledakkan hingga membanjiri desa sekitarnya pada Minggu (10/11/2024).
Rusia menargetkan desa Starye Terny di sisi barat waduk untuk memudahkan pasukan mereka mendekati Kurakhovo.
Dengan demikian, menurut informasi publik Rusia, pasukan Moskow tersebut mampu menusuk pertahanan Ukraina dari dua arah, selatan dan barat.
Meski demikian baik militer Rusia dan Ukraina belum mengonfirmasi peristiwa tersebut.
Sementara ada juga yang menyebutkan bahwa ledakan tersebut dilakukan oleh pasukan Ukraina.
Ukraina melakukannya untuk memperlambat kemajuan pasukan Rusia. Yang lain - bahwa Rusia menghancurkan bendungan untuk membanjiri jalan-jalan yang memasok garnisun di Kurakhovo, serta pasukan Ukraina di utara Sungai Volchya dan Waduk Kurakhovo.
Meski demikian Rusia terus melakukan pengepungan dengan dua gerakan terpisah di Kurakhovo tersebut.
Gerakan pertama, pasukan Rusia terus berkonsolidasi di desa Sontsovka di barat laut Kurakhovo.
Dari desa tersebut yang jaraknya kurang dari empat kilometer ke desa Starye Terny, yang jika direbut akan berarti blokade de facto Kurakhovo dari sisi barat.
Musuh menerobos ke Starye Terny tidak hanya dari utara, tetapi juga dari timur, menyerbu desa Berestki.
"Jika telah mencapai di dataran tinggi Sontsovka, maka Rusia akan mudah menembaki militer kita. Situasinya semakin rumit," ujar seorang pejuang Ukraina dengan tanda panggilan "Muchnoy".
Sementara pasukan Rusia lainnya berusaha memotong benteng Ukraina di tenggara kota. "Kini mereka telah menguasai setengahnya," ujar Muchnoy.
Aksi penyerangan pasukan Rusia juga mengancam posisi belakang pertahanan Ukraina di sepanjang Sungai Sukhi Yaly.
Sungai inilah yang kini menjadi tempat serangan Rusia dari selatan dekat desa Trudovoye.
Ukrinform memberitakan dalam 24 jam terakhir, pasukan Kiev berhasil menghalau 48 serangan Rusia di dekat Illinka, Vozdvyzhenka, Novoselydivka, Novodmytrivka, Sontsivka, Maksymilianivka, Antonivka, Dalnie dan Katerynivka. Pasukan Rusia paling aktif mencoba maju di dekat Antonivka dan Illinka.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan hal ini dalam pembaruan situasi hingga pukul 08:00 pada Senin, 11 November.
Pada hari Minggu, , Rusia menyerang posisi unit Ukraina dan pusat-pusat populasi dengan satu serangan rudal menggunakan dua rudal dan 70 serangan udara menggunakan 142 bom udara berpemandu. Musuh juga menggunakan 1.538 pesawat nirawak kamikaze. Selain itu, musuh melancarkan 4.697 serangan penembakan, termasuk 77 serangan MLRS.