Wamendikdasmen Fajar Riza Sapa Guru di Sintang: Kemendikdasmen Perkuat Pendidikan di Daerah 3T
Dewi Agustina January 18, 2025 01:36 PM

TRIBUNNEWS.COM, SINTANG - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan pendidikan bermutu di seluruh Indonesia, terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Salah satu langkah nyata dari komitmen tersebut adalah kunjungan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq ke Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Jumat (17/1/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk mendengarkan langsung kebutuhan pendidikan di wilayah yang memiliki tantangan geografis dan infrastruktur yang terbatas.

Wamendikdasmen Fajar mengadakan sarasehan dan dialog pendidikan transformatif dengan lebih dari 150 kepala sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA/SMK, serta pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Sintang.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sintang, Melkianus, menegaskan betapa pentingnya kehadiran Wamendikdasmen di Sintang sebagai bukti nyata dukungan pemerintah untuk daerah-daerah terpencil.

"Kehadiran Pak Wamen sangat berarti bagi kami khususnya dalam dunia pendidikan. Dengan luasnya wilayah Kabupaten Sintang, perlu mendapatkan perhatian kementerian khususnya dalam hal infrastruktur dan kesejahteraan tenaga pendidik," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, menambahkan Sintang sebagai daerah 3T menghadapi banyak tantangan dalam dunia pendidikan. 

Baik dari segi geografis yang sulit dijangkau, maupun kesenjangan akses pendidikan yang masih besar.

"Hal ini menjadi prioritas pemerintah provinsi dalam upaya pemerataan pendidikan di Kalimantan Barat," jelasnya.

Komitmen Pemerintah Pusat untuk Pendidikan

Wamendikdasmen Fajar menanggapi hal tersebut dengan menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan kepada seluruh anggota kabinet untuk turun langsung ke lapangan, mendengar keluhan dan masukan dari masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan.

"Ini dilakukan untuk merasakan suasana batin masyarakat, guru dan pemangku kepentingan pendidikan untuk memastikan program prioritas pendidikan," jelas Wamen Fajar, seperti dikutip Tribunnews dari keterangan resminya.

Salah satu isu yang diangkat dalam dialog ini adalah pengelolaan anggaran pendidikan.

Wamendikdasmen Fajar menjelaskan Kemendikdasmen hanya mengelola sekitar 4 persen dari total anggaran pendidikan dalam APBN.

"Sisa anggaran itu disitribusikan melalui dana daerah. Oleh karena itu, komitmen seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah menjadi sangat penting." Jelasnya.

Selain itu, Wamendikdasmen Fajar menegaskan kesejahteraan guru menjadi perhatian utama dalam program-program pendidikan yang dijalankan pemerintah.

"Pak Presiden Prabowo sangat jelas bahwa pemerintah akan memberikan tunjangan guru melalui program yang bertahap dan berkelanjutan," ucapnya.

Pada kesempatan ini, Wamendikdasmen juga mendengarkan berbagai keluhan dan curhatan dari para guru dan kepala sekolah di Sintang, terutama terkait dengan tunjangan penghasilan pegawai.

Mengenai hal ini, melalui Sesditjen GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) dijelaskan bahwa pemenuhan tunjangan ini sangat bergantung pada nomenklatur dan kemampuan keuangan daerahnya masing-masing. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.