Bupati Lebak Hasbi Jayabaya akan mengerjakan tiga program dalam 100 hari masa kerjanya. Program itu seperti perbaikan jalan Rangkasbitung-Siliwangi, penataan Alun-alun Rangkasbitung, dan pemindahan PKL pasar pagi.
"Jalan dalam kota yang strategis dari Alun-alun Rangkasbitung sampai ke Jalan Siliwangi ada beberapa titik akan diaspal ulang," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Lebak, Yosep M Holis, kepada wartawan, Selasa (24/2/2025).
Yosep menjelaskan, Hasbi juga akan merenovasi Alun-alun Rangkasbitung menjadi tempat interaksi sosial yang lebih nyaman. Pemkab Lebak sudah meriset konsep yang diinginkan Hasbi dari beberapa Alun-alun di daerah lain.
"DED-nya belum (dibuat) kayanya kalau nggak cukup ya minimal kita tahun ini sudah merehab Alun-alun Rangkasbitung," tuturnya.
Selain itu, kata Yosep, Hasbi akan merelokasi 800 lebih pedagang kaki lima (PKL) pasar pagi di Jl Sunan Kalijaga, Rangkasbitung. PKL ini akan dipindah ke Pasar Kandang Sapi di Desa Narimbang Mulya, Rangkasbitung.
Yosep menjelaskan, untuk melaksanakan program prioritas Bupati Lebak di tahun pertama ini dibutuhkan anggaran sekitar Rp 40 miliar. Meski ada efisiensi anggaran, program tersebut akan tetap dijalankan.
"Ternyata dari Rp 40 miliar yang beliau susun itu, sudah ada beberapa yang tertera di RPJMD 2025 jadi kita digaris bawahi," jelasnya.
Yosep belum bisa menjelaskan lebih rinci program kerja Hasbi. Menurutnya, Hasbi akan meluncurkannya nanti setelah pulang mengikuti retret di Magelang.
"Ke kita ada target 100 hari kerja akan mengerjakan apa saja, dalam satu tahun apa saja, sementara dalam 5 tahun kan secara formal tercantum di (dokumen) RPJMD-nya Lebak Ruhay apa saja yang menjadi inti nanti dijelaskan beliau sepulang dari Magelang," pungkasnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menyebutkan ada efisiensi anggaran Rp 72 miliar tahun ini. Efisiensi tersebut dilakukan sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Sekda Lebak Budi Santoso menyebut ada pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat untuk Lebak sebesar Rp 32 miliar. Anggaran yang dipotong itu terdiri atas dana alokasi khusus (DAK) Rp 8 miliar dan dana alokasi umum (DAU) infrastruktur jalan Rp 24 miliar.
Selain itu, Pemkab Lebak juga harus menyiapkan Rp 40 miliar untuk menjalankan program prioritas Bupati Lebak terpilih, Hasbi Jayabaya. Pemkab Lebak pun melakukan efisiensi mandiri pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).