TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, Selasa (4/3/2025) dini hari menjelang waktu sahur.
Dari pantauan Tribun di sejumlah akun media sosial, netizen mengungkap bahwa hujan menyebabkan banjir dan genangan terjadi di Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Bahkan di kawasan padat penduduk di wilayah Kampung Bengek ada seekor ular kobra yang ditangkap warga.
Sementara itu di Kota Bekasi, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyebutkan bahwa kondisi di wilayahnya malam ini curah hujan cukup tinggi terjadi di hulu kali Cibongas.
"Waspada‼️Malam ini curah hujan cukup tinggi di hulu kali Cibongas didalamnya Kali Cilengsi dan Kali Cikeas, bs berdampak ke Kali Bekasi.
Kami imbau kepada seluruh warga Kota Bekasi untuk waspada, rekan-rekan Camat dan Lurah serta Dinas terkait untuk bersiaga di masing-masing wilayah," tulis Tri di akun X yang diunggah sekitar pukul 2.28 WIB.
Dikutip dari TribunBogor, Tinggi Muka Air (TMA) Bendung Katulampa Kota Bogor belum normal pasca kemarin siaga 1.
Hingga pukul 23.00, Senin (3/3/2025) TMA Bendung Katulampa sudah siaga 2 dengan tinggi muka air 170 cm.
Kepala Pos Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan, saat ini TMA Bendung Katulampa sudah menyentuh angka 170 centimeter.
“Sudah 170 sekarang. Per pukul 23.00 WIB tadi TMA naiknya,” kata Andi Sudirman saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
Andi melanjutkan, Bendung Katulampa ini belum normal pasca kemarin sempat siaga 1.
Per pukul 16.00 WIB, TMA Bendung Katulampa sudah siaga 4.
“Pukul 16.00 tadi sempat diangka 50 centimeter atau siaga 4,” ujarnya.
Andi memprediksikan, TMA Bendung Katulampa ini akan terus mengalami kenaikan jika di kawasan hulu (Puncak) hujan.
Ia mengimbau warga yang tinggal di bantaran Ciliwung juga Jakarta waspada.
“Kemungkinan naik kalau dihulunya hujan seperti kemarin,” ujarnya.
Air kiriman dari Bendung Katulampa diprediksi akan tiba di Jakarta dalam waktu 9 hingga 12 jam ke depan, yaitu antara pukul 05.00 WIB hingga 08.00 WIB.
Andi menjelaskan, kenaikan tinggi air di Katulampa disebabkan oleh curah hujan yang terus mengguyur kawasan Bogor, terutama di daerah hulu Ciliwung yang terletak di kawasan Puncak, Bogor.
Sementara itu, kemarin Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengimbau masyarakat yang berada di sepanjang aliran Ciliwung, khususnya di Jakarta, untuk tetap waspada terhadap potensi banjir akibat naiknya debit air dari Katulampa.
"Kemungkinan air lintasan ini akan tiba di wilayah Jakarta pada pukul 06.30 WIB di hari Senin besok. Kami terus memantau situasi dan kondisi debit air di Katulampa," ungkap Dedie.
Dedie berharap agar curah hujan di hulu Ciliwung berkurang sehingga tidak menimbulkan potensi banjir.