TRIBUNTRENDS.COM - Seorang pria mengalami kelainan yang unik hingga memicu perselisihan dengan istrinya.
Sang suami mengira istrinya selingkuh dengan pria lain.
Ini lantaran DNA anaknya berbeda dengan dirinya.
Dikutip dari mStar, Kamis (13/3/2025), pernahkah Anda melihat kucing atau anjing dengan dua warna bulu dan mata yang berbeda?
Jika demikian, fenomena tersebut dikenal sebagai chimerisme.
Itu merupakan kondisi genetik yang terjadi ketika suatu makhluk memiliki dua set struktur DNA yang berbeda dalam tubuhnya.
Hal ini tidak hanya terjadi pada hewan saja.
Sejarah medis telah mencatat chimera bisa terjadi pada manusia atau dengan kata lain individu yang memiliki dua atau lebih DNA dalam tubuhnya.
Penampilan rata-rata manusia chimera tampak normal.
Hal ini menyebabkan mereka tidak mengetahui identitas asli mereka.
Kecuali melalui tes klinis seperti tes darah dan DNA.
Apabila kelainan chimera ini terlambat diketahui, dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap kehidupan individu itu sendiri maupun orang-orang terkasih di sekitarnya di kemudian hari.
Praktisi medis yang dikenal sebagai Dokter Christabel Akinola mengungkap kisah seorang pria yang menderita chimerisme.
Ia mengira istrinya selingkuh setelah mengetahui bahwa anak-anak yang dibesarkannya bukanlah hasil 'benih'nya sendiri.
Melalui unggahan di Instagram, sang suami mulai curiga kepada istrinya setelah prosedur donor darah untuk putri mereka gagal karena golongan darah mereka tidak cocok.
Pria itu bertekad untuk melakukan tes DNA dan akhirnya patah hati setelah mengetahui bahwa keempat anaknya bukan anak kandungnya.
Kepercayaan yang dibangunnya hancur dalam sekejap.
Dia memutuskan untuk meninggalkan keluarganya dan memulai hidup baru dengan wanita lain.
Tak lama setelah menikah, orang tersebut dikaruniai seorang bayi laki-laki.
Dengan trauma yang masih membekas, pria itu menjalani tes klinis tanpa sepengetahuan istri barunya.
Ia menemukan bahwa bayi yang baru lahir itu juga memiliki DNA yang berbeda dengannya.
Kebenaran cerita itu akhirnya terungkap ketika ia mengetahui bahwa ayah kandung anak-anaknya adalah saudara kembarnya sendiri yang 'menghilang' saat ia masih dalam kandungan.
Menurut Dokter Christabel, pria itu telah 'menelan' bayi kembarnya, menyebabkan embrio mereka menjadi satu saat masih dalam tahap awal kehamilan.
Dalam kasus ini, sel reproduksinya (sperma) sebenarnya berasal dari DNA saudara kembarnya yang tersembunyi di dalam tubuhnya.
Itu menyebabkan dia dan anak-anaknya tidak memiliki DNA yang cocok.
(TribunTrends.com/Nafis)