Identitas 6 Guru dan Tenaga Medis di Yahukimo Papua Korban TPNPB-OPM, Satu Orang Tewas
Gryfid Talumedun March 23, 2025 07:32 PM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 46 guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di Kabupaten Yahukimo dievakuasi ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, serta Sentani, Kabupaten Jayapura, pada Sabtu (22/3/2025). 

Evakuasi dilakukan menggunakan pesawat perintis milik Adventist Aviation Indonesia sebagai respons terhadap insiden penyerangan yang terjadi sehari sebelumnya.

Penyerangan tersebut dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap enam orang guru dan tenaga medis di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, pada Jumat (21/3/2025).

Dalam pernyataan yang diterima Kompas.com, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sembom, mengklaim pihaknya bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Sebby mengungkapkan bahwa mereka memang memerintahkan penyerangan itu, yang mengakibatkan kematian enam orang yang disebutnya sebagai "agen intelijen" serta pembakaran bangunan yang diduga terkait dengan aktivitas intelijen.

“Kami bertanggung jawab atas penyerangan ini, kami telah membunuh enam guru dan tenaga medis serta membakar rumah-rumah agen intelijen,” kata Sebby dalam pesan suara yang diterima Sabtu (22/3/2025).

Menurutnya, para korban dianggap sebagai bagian dari aparat negara yang bertugas di wilayah Papua.

Serangan tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIT di dekat Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Kristen (SD YPK) Anggruk.

Namun, hingga saat ini, informasi resmi terkait jumlah korban jiwa dan motif spesifik dari penyerangan tersebut belum dapat dipastikan.

Sementara itu, Kombes Pol Yusuf Sutejo, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan verifikasi terhadap informasi yang beredar.

"Informasinya belum valid dan belum bisa dipastikan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp pada Sabtu malam.

Untuk memastikan kebenaran laporan tersebut, tim Satgas Operasi Damai Cartenz telah dikerahkan ke lokasi kejadian.

Situasi di Distrik Anggruk saat ini masih dalam pemantauan ketat, dengan aparat keamanan terus melakukan verifikasi informasi dan pengamanan di sekitar area tersebut.

Identitas Korban

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada enam guru dan tenaga kesehatan (Nakes) tewas dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Jumat (21/3/2025).

TNI sudah mengidentifikasi identitas korban. Dari enam guru dan Nakes asal NTT ( Nusa Tenggara Timur ) ini, ada empat orang yang sudah diketahui identitasnya, sedangkan dua korban lainnya masih diselidiki identitasnya. 

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, menyebutkan empat orang yang datanya teridentifikasi ini terdiri dari tiga orang guru dan seorang Nakes.

Adapun identitasnya, yakni saudari T (guru), saudari F (guru), saudara F (guru), dan saudari I (tenaga medis). 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

-

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.