4 Kasus Wisatawan Nahas yang Terseret Ombak di Jawa Timur
GH News April 13, 2025 01:04 PM
-

Niat hati ingin liburan penuh suka, namun sekejap berubah menjadi duka. Ini 4 kasus wisatawan yang terseret ombak di pesisir pantai selatan Jawa Timur.

Kawasan pantai selatan Jawa Timur dikenal dengan keindahan garis pantainya. Namun pasir pantai berwarna putih dengan tekstur halus berpadu dengan air laut bewarna biru jernih itu menyimpan bahaya tersendiri.

Ombak ganas kerap melanda kawasan pantai ini. Tercatat beberapa tragedi yang menimbulkan korban jiwa berlangsung di sini. Dalam satu pekan terakhir saja setidaknya ada 4 kasus kecelakaan air akibat terseret ombak di pesisir pantai selatan Jawa Timur.

Berikut 4 Kasus Wisatawan Terseret Ombak di Jatim:

1. Jember

Nahas menimpa Sundrik Yuliadi (37), warga Dusun Bulurejo, Desa Paseban, Kencong, Jember. Pria itu tewas setelah terseret ombak di Pantai Paseban ketika hendak menyelamatkan anaknya.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, korban bersama keluarganya sedang berwisata di Pantai Paseban. Di tempat itu, dia bersama putranya, Rafa (12) bermain di tepi pantai.

Tanpa diduga, tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret tubuh Rafa. Secara refleks, Sundrik pun langsung berusaha menolong anaknya. Namun, pada saat bersamaan, ada ombak yang lebih besar mengakibatkan dia juga terseret ombak.

BPBD Jember menyampaikan, sang anak akhirnya bisa diselamatkan. Namun, tidak demikian dengan Sundrik. Setelah korban terseret, tidak lama kemudian tubuh korban muncul ke permukaan.

Pihaknya kemudian segera menolong dan mengevakuasinya ke Puskesmas. Kendati demikian, nyawa yang bersangkutan sudah tidak tertolong.

2. Lumajang

Liburan keluarga berujung duka juga menimpa Paidi (42). Warga Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang ini berlibur bersama keluarganya di pantai Bambang, Lumajang. Ketika sedang berenang bersama keponakannya Chandra (14), gelombang tinggi yang datang tiba-tiba menyeret Chandra ke tengah laut.

Paidi yang melihat keponakannya dalam bahaya langsung berupaya menolong, namun nahas, keduanya justru ikut terseret arus. Setelah dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan, jasad Paidi akhirnya ditemukan.

Jasad Paidi berada sejauh sekitar satu setengah kilometer dari lokasi awal korban terseret arus. Sementara itu, Chandra, sang keponakan, hingga kini masih dalam pencarian.

3. Kabupaten Malang

Beberapa santri Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, terseret ombak saat berenang di Pantai Balekambang, Malang. Saat itu, 7 santri tiba di Pantai Balekambang sekitar pukul 12.45 WIB menggunakan kendaraan pribadi dari Kota Batu.

Dan pukul 13.00 WIB, 6 orang berenang di area palung pantai, sedangkan 1 orang tetap di tepi pantai. Beberapa menit kemudian, ombak besar datang dan menyeret 5 santri ke tengah laut.

Dua korban, atas nama Andi Khoirul Raffi dan Kayy Yugo berhasil diselamatkan. Aksi penyelamatan sempat dilakukan secara spontan oleh wisatawan asing asal Jerman, Helena Lindner dan seorang pemandu wisata, Rio Candra Hidayat (18).

Sedangkan 3 korban lainnya atas nama M. Lutfi Munawar (15), Yassir Arafat I. (15), dan M. Fahmi Sirrillah (15) kemudian dikabarkan hilang dan ditemukan kemudian dalam keadaan sudah meninggal.

4. Pacitan

Dua pelajar asal Jateng tewas di Pantai Klayar. Kedua korban terseret ombak saat bermain air laut di Pantai Klayar, Donorojo, Pacitan. Korban meninggal adalah Irvan Arrosyidin (17) dan Ahmad Yudhianto (18). Keduanya masih berstatus pelajar asal Kecamatan Musuk, Boyolali. Sementara satu korban lainnya, Fahrian Putra (16) selamat.

Kedua korban datang bersama 5 temannya sejak Jumat (11/4) sore untuk berkemah di Pantai Klayar. Setelah menginap semalam, pagi harinya kedua korban bermain air di pinggiran pantai. Ada pula korban Fahrian yang berada di antara mereka.

Tanpa disangka muncul ombak besar dari arah laut lepas yang menggulung ketiganya. Mereka terseret hingga beberapa belas meter ke tengah. Fahrian berhasil diselamatkan. Sedangkan Irvan dan Ahmad sampat hilang dan baru ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB dalam kondisi tak bernyawa.

Kejadian ini menjadi kabar duka sekaligus pengingat untuk kita agar senantiasa berhati-hati termasuk saat sedang berwisata.


-------

Artikel ini telah naik di detikJatim.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.