Kronologi Hilangnya Mahasiswi UGM Selama 18 Hari, Ditemukan Meninggal Usai Alami ini saat Mudik
Fidiah Nuzul Aini April 13, 2025 05:34 PM

Grid.ID - Berikut kronologi hilangnya mahasiswi UGM selama 18 hari. Kini ditemukan meninggal usai alami ini saat mudik.

Mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM), Sheila Amelia Christanti, menjadi perbincangan publik karena kisah tragis yang menimpanya. Sheila, yang dinyatakan hilang sejak 26 Maret 2025, akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Selama 18 hari kehilangan kontak dengan keluarga dan tak diketahui keberadaannya, mahasiswi jurusan Ekonomi Pertanian dan Agribisnis angkatan 2023 itu ditemukan di lokasi yang tak terduga. Jenazah Sheila ditemukan di dalam selokan di area tikungan Tamansari, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Berita penemuan ini pun langsung menyita perhatian warganet, apalagi sebelumnya publik sempat ramai membantu mencari keberadaan Sheila. Saat ditemukan, jenazah Sheila berada di bawah motor dengan pelat AE 3413 CA.

Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuhono, mengungkap kronologi penemuan tersebut. Melansir dari TribunnewsBogor.com, kejadian bermula saat seorang warga menerima telepon dari temannya yang tengah menolong kecelakaan di kawasan Lawu Green Forest. Saat itulah motor yang terjatuh di parit terlihat.

Setelah laporan diterima, polisi langsung menuju ke lokasi kejadian. Di sana, mereka menemukan tubuh seorang perempuan tergeletak di bawah sepeda motor di parit.

Ciri-ciri korban sangat mirip dengan Sheila yang sebelumnya dilaporkan hilang, seperti mengenakan celana jeans biru tua dan memiliki tinggi sekitar 148 cm. Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Sheila diduga meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, diduga menabrak rambu jalan sebelum terjatuh ke parit. Kisah hilangnya Sheila mulai terungkap. Pada 25 Maret 2025, Sheila mengatakan kepada keluarga bahwa ia akan pulang kampung ke Madiun melewati jalur Klaten menggunakan sepeda motor.

Sebelum berangkat, ia sempat mengikuti kelas online. Sheila terlihat di CCTV meninggalkan kosannya pada pukul 14.09 WIB, mengenakan jaket hijau dan helm hitam, mengendarai motor Beat tahun 2018 ke arah Solo.

Namun, hingga keesokan harinya, 26 Maret 2025, Sheila tidak kunjung tiba di rumah. Pihak keluarga pun segera melapor ke Polsek Klaten dan Polsek Madiun.

Mereka juga sempat mendapat informasi dari paranormal bahwa Sheila berada di Pantai Indrayati, dan ada juga yang mengaku melihatnya di sekitar Stadion Trikoyo Klaten. Pencarian pun terus dilakukan, baik oleh keluarga maupun teman-temannya yang menyebarkan informasi lewat media sosial sejak 27 Maret 2025.

Pada 28 Maret 2025, keluarga mencoba melacak nomor ponsel Sheila dengan bantuan jasa pelacakan. Namun, hasilnya tidak konsisten. Ponsel Sheila sempat terdeteksi di wilayah Karanganyar dan Boyolali, tetapi saat dicek, ia tidak ditemukan di lokasi tersebut.

Rekaman CCTV menunjukkan bahwa Sheila terakhir kali terlihat keluar dari kos pada 25 Maret 2025 pukul 11.00 WIB. Setelah 18 hari pencarian, jasad Sheila akhirnya ditemukan di Magetan pada Sabtu, 12 April 2025.

Kabar ini juga dibagikan oleh akun Instagram @magetanbanget.

"Penemuan Jenazah di jalan tembus sarangan sudah terindentifikasi adalah sdri Sheila Amelia Mhsi UGM yang di laporkan hilang sejak 25 maret 2025. Semoga diterima di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan amin," tulis akun tersebut.

Keluarga Sheila dikabarkan telah menerima kejadian ini sebagai takdir dan tidak mengambil langkah hukum lebih lanjut.

Melansir dari Kompas.com, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengonfirmasi bahwa jenazah yang ditemukan di selokan jalur Tawangmangu-Sarangan merupakan mahasiswi UGM asal Madiun yang diduga menjadi korban kecelakaan. Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuhono, menyampaikan melalui sambungan telepon bahwa keluarga korban datang ke Polsek Plaosan pada Minggu dini hari (13/4/2025).

"Kita oleh TKP sampai jam 12 malam, keluarga korban memang mendatangi Polsek tadi malam untuk memastikan bahwa jenazah adalah keluarga mereka. Kalau dari pakaian, sepeda motor yang digunakan dipastikan itu milik korban, namun pihak keluarga memastikan bahwa jenazah adalah keluarga mereka tadi malam sekitar pukul 12.00 WIB,” ujarnya.

Penemuan jenazah bermula saat seorang warga mencium bau tidak sedap pada Sabtu sore sekitar pukul 15.00 WIB.

“Salah satu warga curiga mencium bau menyengat, karena tidak berani mendekat, dia memanggil temannya dan menemukan ada sepeda motor di parit, ternyata ada mayat di bawah sepeda motor tersebut. Kita terima laporan pukul 15.00 WIB,” katanya.

Setelah dipastikan bahwa korban adalah mahasiswa UGM, pihak keluarga membawa jenazah pulang ke rumah duka untuk dimakamkan. Dari hasil olah TKP, korban diduga mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan pulang ke Madiun.

“Dari oleh TKP ada rambu-rambu yang ditabrak, kemudian ada bekas pengereman di lokasi kejadian. Korban diduga mengalami kecelakaan,” ucap Joko Yuhono.


© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.