Rincian Harga Cabai yang Naik di Pasar Kediri hingga Rp 9.000 per Kg, Petani Mulai Panen Awal
Dyan Rekohadi June 15, 2025 01:30 AM

Laporan : Isya Anshori

SURYA MALANG.COM, KEDIRI - Harga cabai rawit merah (CRM) di Pasar Induk Sayur Pare, Kabupaten Kediri mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa hari terakhir. 

Kenaikan ini terjadi akibat menurunnya produksi dan pasokan cabai dari petani.

Berdasarkan data dari Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri, harga beberapa varietas cabai rawit merah mengalami lonjakan antara Rp 8.000 hingga Rp 9.000 per kilogram pada Jumat (13/6/2025) kemarin. 

Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono menjelaskan bahwa kenaikan harga terjadi karena pasokan yang masuk ke pasar tidak sebanyak biasanya.

Kondisi ini terjadi seiring masa transisi tanam, di mana sebagian besar petani masih menyiapkan lahan dan bibit.

"Harga CRM naik karena pasokan atau produksi menurun. Pengiriman ke Kalimantan juga masih libur, meski sempat ada pengiriman ke Bali sebanyak dua ton," jelas Suyono saat dikonfirmasi, Sabtu (14/6/2025).


Adapun rincian harga terbaru menunjukkan kenaikan signifikan. Cabai rawit merah varietas Ori 212 dan Brengos 99 yang sebelumnya Rp 33.000 kini menjadi Rp 41.000 per kilogram.

Varietas Asmoro 043 naik dari Rp 32.000 menjadi Rp 40.000 per kilogram.

Sedangkan varietas Kamelia naik dari Rp 30.000 menjadi Rp 38.000 per kilogram.

Kenaikan tertinggi terjadi pada cabai lokal Kediri dan Prentol/Tumi 99, yang naik dari Rp 28.000 menjadi Rp 37.000 per kilogram.

Sementara itu, sebagian petani di wilayah Pare dan sekitarnya mulai memasuki masa panen awal. 

Sumeri, salah satu petani cabai asal Desa Kebonrejo Kecamatan Kepung mengungkapkan bahwa sebagian lahan yang ditanam sejak awal Mei kini sudah mulai menghasilkan.

"Sekarang sudah ada beberapa petani yang mulai panen. Tapi sebagian besar masih tahap persiapan tanam, puncaknya nanti sekitar bulan September," katanya. 

Cabai hasil panen petani umumnya dijual langsung ke Pasar Induk Sayur Pare. S

umeri bersyukur harga saat ini cukup baik sehingga memberikan keuntungan yang layak bagi petani meski jumlah panen belum maksimal.

"Alhamdulillah, harga lumayan bagus untuk petani. Mudah-mudahan stabil terus," harapnya.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.