Penetrasi AC Terendah di Hokkaido Jepang, Seorang Warga Meninggal Akibat Kepanasan
Eko Sutriyanto June 19, 2025 09:32 PM

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO –  Ternyata penetrasi AC (pendingin) yang terendah di Jepang ada di Hokkaido, hanya sekitar 42 persen dibandingkan kota lain di Jepang yang rata-rata 90 persen.

Bahkan kemarin (18/6/2025) satu warga Hokkaido meninggal dunia karena kepanasan bisa mencapai  32-33 derajat Celciu.

Kondisi ini mencuat ke permukaan setelah seorang warga dilaporkan meninggal dunia akibat sengatan panas, Selasa (18/6/2025).

Korban adalah pria berusia 47 tahun yang bekerja di sebuah pabrik kertas di Kota Shiraoi.

Ia sempat dilarikan ke rumah sakit oleh tim ambulans namun nyawanya tak tertolong.

“Hari itu cuaca sangat panas, dan suhu diperkirakan mencapai 33°C,” ujar sumber dari tim ambulans kepada Tribunnews.com, Kamis (19/6/2025).

Tak hanya itu, pada hari yang sama seorang siswa laki-laki berusia 13 tahun juga harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala heatstroke saat mengikuti pelajaran olahraga di sekolah menengah pertama di Kota Biei.

Sebagai wilayah paling utara Jepang yang dikenal dengan musim dinginnya yang panjang dan suhu ekstrem, masyarakat Hokkaido cenderung tidak menganggap AC sebagai kebutuhan utama.

Banyak warga masih mengandalkan kipas angin karena selama ini suhu musim panas dianggap cukup sejuk, rata-rata hanya 28–29°C.

Namun seiring perubahan iklim dan meningkatnya suhu musim panas dalam beberapa tahun terakhir, suhu di Hokkaido kerap menembus angka 35°C. Tren ini memicu peningkatan kebutuhan akan pendingin udara.

Selain alasan cuaca yang dulu relatif sejuk, faktor teknis juga berperan. Di wilayah dingin, pipa AC kerap membeku sehingga mempercepat kerusakan unit.

Oleh karena itu, AC yang digunakan di Hokkaido umumnya harus spesifik untuk daerah bersuhu ekstrem—dapat berfungsi ganda sebagai pemanas sekaligus mampu mengatasi pembekuan pipa.

Meski begitu, menurut portal statistik pemerintah Jepang e-Stat, penetrasi AC di Hokkaido tercatat hanya 26,6 persen, jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 93 persen (berdasarkan survei Weather News terhadap 10.939 pengguna aplikasi pada Juli 2021).

Menariknya, tidak hanya AC, tingkat kepemilikan kotatsu (meja hangat tradisional Jepang) di Hokkaido juga tercatat paling rendah di Jepang, hanya sekitar 23 persen.

Hal ini disebabkan warga lebih mengandalkan sistem pemanas ruangan modern untuk menghadapi musim dingin.

Panas ekstrem yang melanda Jepang, termasuk Hokkaido, mendorong banyak pihak untuk menyerukan pentingnya adaptasi.

Di Sapporo, ibu kota Hokkaido, suhu maksimum tercatat mencapai 35,0°C pada 23 Agustus 2023 lalu—suhu yang dulunya sangat jarang terjadi.

Kini, dengan suhu yang terus meningkat dari tahun ke tahun, banyak ahli menyarankan agar warga Hokkaido mempertimbangkan untuk mulai memasang AC, terutama demi keselamatan dan kesehatan.

 Jika Anda ingin berdiskusi seputar cuaca dan kehidupan di Jepang, komunitas Pencinta Jepang membuka kesempatan bergabung gratis. Kirimkan nama lengkap, alamat, dan nomor WhatsApp ke: tkyjepang@gmail.com

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.