Waspadai Tanda Ini, Berikut 5 Ciri Pelaku Selingkuh yang Susah Tobat 
Mia Della Vita July 01, 2025 09:34 AM

Grid.ID- Inilah ciri-ciri pelaku selingkuh yang susah tobat yang patut Anda ketahui. Dalam banyak kasus perselingkuhan, rasa bersalah menjadi reaksi emosional yang lumrah.

Namun tidak semua pelaku selingkuh merasakan penyesalan. Bahkan, sebagian dari mereka tetap merasa puas dengan hidupnya dan tidak menunjukkan perubahan perilaku berarti.

Melalui temuan sebuah penelitian, para ahli mengungkap beberapa ciri pelaku selingkuh yang tak merasa bersalah. Dikutip dari Psychology Today, Senin (30/6/2025), berikut ini ulasan mendalam mengenai tanda-tanda pelaku perselingkuhan yang tak menyesali perbuatannya.

1. Perselingkuhan yang Direncanakan

Salah satu ciri pelaku selingkuh yang tidak menyesal adalah perselingkuhannya bersifat terencana. Berbeda dengan mereka yang “terpeleset” dalam situasi tertentu seperti pesta lajang atau pertemuan tak terduga, pelaku jenis ini secara sadar menginvestasikan waktu, energi, dan bahkan uang untuk berselingkuh.

Penelitian oleh Dylan Selterman dan tim pada tahun 2023 terhadap pengguna situs Ashley Madison menunjukkan bahwa banyak pelaku infidelity aktif mencari peluang untuk berselingkuh. Mereka melakukannya bukan karena hubungan utama mereka bermasalah, tapi karena dorongan pribadi seperti kebutuhan variasi atau peningkatan harga diri. Kondisi ini menjadi bukti nyata bahwa tidak semua perselingkuhan dilandasi oleh ketidakpuasan terhadap pasangan.

2. Tidak Ada Penyesalan Moral atau Perilaku yang Berubah

Pelaku yang tidak menyesal biasanya tidak menunjukkan rasa bersalah secara emosional atau perubahan sikap setelah berselingkuh. Ini adalah ciri pelaku selingkuh yang paling sulit dideteksi.

Berbeda dengan pelaku yang mengalami disonansi kognitif (perasaan bersalah yang menyebabkan mereka tampak gelisah, murung, atau mudah tersulut emosi), pelaku yang tidak menyesal tetap tenang dan normal dalam rutinitas sehari-hari. Mereka tidak mendadak jadi lebih perhatian atau menjauh.

Mereka tetap tampil seperti biasanya, membuat pasangan kesulitan membaca sinyal pengkhianatan. Justru, yang kerap jadi petunjuk adalah peningkatan waktu yang dihabiskan sendirian, baik di luar rumah maupun di depan layar komputer.

3. Masih Menyayangi Pasangan tapi Tetap Berselingkuh

Mungkin terdengar kontradiktif, tapi banyak pelaku mengaku masih mencintai pasangan utamanya meski tetap mencari hubungan di luar. Ini adalah ciri pelaku selingkuh yang mencerminkan dualitas emosi.

Mereka mampu membagi perasaan cinta namun tetap menikmati hubungan terlarang. Dalam penelitian Selterman, beberapa partisipan bahkan sedang menjalani terapi pernikahan sambil tetap aktif berselingkuh. Hal ini menunjukkan bahwa perselingkuhan tidak selalu berkaitan dengan hubungan yang buruk, melainkan didorong oleh faktor pribadi yang lebih kompleks, seperti keinginan eksplorasi atau kebutuhan emosional yang tak terpenuhi.

4. Masa Lalu yang Berulang

Sejarah perselingkuhan di masa lalu adalah indikator penting. Banyak orang berharap bahwa pasangan yang pernah selingkuh bisa berubah, namun riset menunjukkan bahwa tanpa perubahan motivasi, perilaku serupa bisa terulang.

Ciri pelaku selingkuh yang tidak menyesal biasanya tidak memiliki persepsi negatif terhadap mantan pasangan. Artinya, mereka tidak merasa bersalah terhadap hubungan yang telah mereka rusak.

Jika dorongan untuk selingkuh tidak berasal dari konflik atau krisis dalam hubungan, maka potensi mengulang pola ini di masa depan sangat besar. Maka penting untuk mencermati waktu yang mereka habiskan bersama "relational alternatives", orang lain yang berpotensi jadi pasangan di luar hubungan resmi, baik di dunia nyata maupun online.

5. Merasa Hidupnya Baik-Baik Saja Setelah Berselingkuh

Ironisnya, beberapa pelaku merasa lebih bahagia dan percaya diri setelah berselingkuh. Mereka tidak merasa hidupnya berantakan, bahkan kadang merasa puas secara emosional maupun seksual.

Ini adalah ciri pelaku selingkuh yang paling menyakitkan bagi korban, karena tidak ada permintaan maaf atau penyesalan yang bisa menenangkan luka batin. Dalam banyak kasus, mereka melihat perselingkuhan bukan sebagai kesalahan moral, tapi sebagai bagian dari kebebasan individu atau pemenuhan kebutuhan diri. Kepercayaan dan komitmen dalam hubungan pun dipandang bukan sebagai batas mutlak, melainkan sesuatu yang bisa dinegosiasikan diam-diam.

Memahami ciri pelaku selingkuh yang tidak menyesal bisa menjadi langkah awal untuk melindungi diri dari luka yang lebih dalam. Mereka mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda emosional atau perubahan perilaku mencolok.

Namun kebiasaan seperti merencanakan perselingkuhan, tidak memiliki rasa bersalah, dan mengulangi perilaku di masa lalu adalah alarm yang tak boleh diabaikan. Pada akhirnya, mengenali pola ini bisa membantu seseorang mengambil keputusan yang lebih bijak, baik untuk memperjuangkan hubungan maupun untuk membebaskan diri dari hubungan yang tidak sehat.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.