UMBY dan UPSI Kolaborasi Gelar Visiting Lecturer Internasional dan Program Budaya Mahasiswa
GH News July 08, 2025 06:05 PM

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia Universitas Mercu Buana Yogyakarta (Fikomm UMBY) menjalin kerja sama internasional dengan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Malaysia. Kerja Sama tersebut dibungkus melalui penyelenggaraan International Visiting Lecturer yang dikombinasikan dengan Program Pengenalan Budaya dan Student Mobility. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Auditorium Kampus 3 UMBY pada Rabu, (2/7/2025) dan diikuti oleh lebih dari 150 peserta.

Dengan mengangkat tema "Delving into Innovative Marketing Communication Strategies for the Digital Era", acara ini menghadirkan dua narasumber utama: Dr. Siti Nor Amalina Ahmad Tajuddin dari UPSI Malaysia dan Margareta Wulandari, S.I.Kom., MA dari UMBY. Acara dipandu oleh moderator Felicciana Yayi Amanova, S.IP., M.Soc.Sc., dosen Ilmu Komunikasi UMBY.

Kolaborasi Akademik dan Budaya Antarbangsa

Dekan Fikomm UMBY, Dr. Didik Haryadi Santoso, M.A., menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan kerja sama internasional yang konkret antara UMBY dan UPSI. Tak hanya sebatas pertukaran dosen, kolaborasi ini juga mencakup program International Student Mobility yang melibatkan tujuh mahasiswa UPSI.

"Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan wawasan akademik tetapi juga mengasah soft skills dan hard skills yang penting dalam kehidupan sosial dan dunia kerja," kata Didik, Selasa (8/7/2025)

Dr. Siti Nor Amalina dalam paparannya menyampaikan materi berjudul “Digital Marketing: Challenges and Insight from Malaysia and Indonesia”. Ia menyoroti perubahan cepat dalam lanskap pemasaran digital dan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi, termasuk optimalisasi media sosial, influencer marketing, e-commerce, hingga e-wallet.

“Kesuksesan digital marketing ditentukan oleh perencanaan yang matang dan pemahaman yang tajam terhadap perilaku konsumen digital,” jelas Amalina.

Ia juga menyoroti tantangan serius seperti rendahnya literasi digital, maraknya penipuan daring, dan ketidakpastian sumber informasi.

Sementara itu, Margareta Wulandari menyampaikan materi bertajuk “Integrated Marketing Communication”, dengan fokus pada penggabungan berbagai saluran komunikasi untuk membangun strategi pemasaran yang efektif.

"Marketer perlu memahami proses analisis pasar secara menyeluruh, mulai dari riset, penentuan strategi, bauran pemasaran, hingga implementasi di lapangan,” paparnya.

Ia juga mengajak peserta menganalisis studi kasus agar mampu merancang kampanye yang relevan di era media terintegrasi.

Visiting-Lecturer-Internasional.jpg

Dosen Antar-Fakultas UMBY Ikut Berbagi Ilmu

Kegiatan ini juga diramaikan dengan presentasi dari para dosen lintas fakultas UMBY yang memberikan perspektif interdisipliner yaitu:

  • Agustinus Hary Setyawan, S.Pd., M.A. (FKIP) memaparkan praktik sociopreneurship berbasis pelatihan digital marketing di desa wisata.
  • Dr. Diana Airawaty, SE., M.Acc. (Fakultas Ekonomi) menyoroti pentingnya literasi pajak digital, branding, dan keterlibatan pelanggan bagi pelaku UMKM.
  • Nur Rohman, M.Sc. (Fakultas Agroindustri) menyampaikan pendekatan food marketing dengan fokus pada keamanan dan standar pangan.
  • Dewi Soerna Anggraeni, M.Psi., Psikolog. (Fakultas Psikologi) membahas pengembangan komunitas berbasis pendekatan psycho-sociopreneur.
  • Budi Sulistiyo Jati, S.Kom., M.Eng. (Fakultas Teknologi Informasi) menjelaskan pemanfaatan Artificial Intelligence dan otomasi dalam meningkatkan efisiensi digital marketing.

Pengenalan Budaya dan Pengalaman Lapangan

Sebagai bagian dari program pertukaran, mahasiswa dan dosen UPSI juga mengikuti berbagai kegiatan budaya di Yogyakarta bersama mahasiswa UMBY.

Agenda kegiatan dalam program ini berlangsung padat dan penuh makna, dimulai dari perkuliahan mata kuliah bersama di Program Studi Ilmu Komunikasi UMBY, dilanjutkan dengan tour kampus dan produksi podcast di Laboratorium FIKOMM.

Para peserta juga diajak mengeksplorasi budaya lokal melalui kunjungan ke desa wisata “Mbulak Wilkel”, mengikuti workshop pembuatan camilan tradisional seperti Manggleng dan Bakpia, serta belajar seni tari tradisional khas Indonesia dan Malaysia.

Tak kalah menarik, kegiatan ini juga mencakup pertukaran pengetahuan tentang pakaian adat dan budaya masing-masing negara sebagai bentuk penguatan wawasan lintas budaya secara langsung dan aplikatif. Program kolaboratif lintas budaya ini berlangsung selama sembilan hari, mulai 25 Juni hingga 3 Juli 2025.

Melalui rangkaian kegiatan ini, UMBY tidak hanya memperkuat kerja sama akademik internasional, tetapi juga membuka ruang pertukaran budaya yang mendalam antar mahasiswa. Program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas negara dapat menghasilkan pengalaman pembelajaran yang holistik, relevan, dan bermakna. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.